Sebuah laporan kesehatan dari Deloitte yang di pesan pemerintah Kanada menghabiskan biaya hampir $1.6 juta untuk satu provinsi. Laporan ini ternyata berisi kesalahan yang mungkin dibuat oleh AI.
Ini adalah negara kedua tahun ini yang mengatakan bahwa perusahaan konsultan ini melakukan kesalahan dalam memeriksa fakta.
Kesalahan-kesalahan ini ditemukan dalam sebuah laporan setebal 526 halaman yang di terbitkan pemerintah Newfoundland and Labrador bulan Mei. Kesalahannya termasuk kutipan palsu dari makalah akademik yang di karang-karang. Laporan itu juga menyebut nama peneliti asli untuk makalah yang tidak pernah mereka kerjakan.
Seorang juru bicara Deloitte Kanada mengatakan mereka tetap mendukung rekomendasi dalam laporan itu. Mereka hanya akan memperbaiki sedikit kutipan dan mengatakan AI tidak digunakan untuk menulis laporan, hanya untuk membantu beberapa kutipan penelitian.
Laporan panjang itu juga mengutip sebuah makalah akademik dari jurnal Kanada yang ternyata tidak bisa ditemukan di databasenya.
Seorang profesor, Gail Tomblin Murphy, yang namanya disebut Deloitte dalam sebuah makalah yang “tidak ada,” mengatakan ini sangat bermasalah. Dia menekankan pentingnya menggunakan bukti yang valid dalam laporan seperti ini.
Hingga hari Senin, laporan itu masih ada di website pemerintah Kanada.
Pemerintah Kanada menghabiskan hampir $1.6 juta untuk laporan ini. Pemimpin baru provinsi, Tony Wakeham, belum memberikan komentar tentang masalah ini.
Kabar ini muncul setelah berita bulan lalu bahwa Deloitte juga menggunakan AI dalam laporan untuk pemerintah Australia senilai $290,000. Laporan itu juga berisi halusinasi AI, termasuk kutipan dari penelitian yang tidak ada.
Deloitte Australia diharuskan membayar pengembalian dana sebagian kepada pemerintah. Belum ada informasi apakah akan ada pengembalian dana untuk laporan di Kanada.