Pesawat luar angkasa tanpa awak China sudah diluncurkan untuk misi penyelamatan tiga astronot yang saat ini ada di stasiun luar angkasa Tiangong. Mereka semacam terjebak disana karena tidak punya kendaraan untuk pulang ke Bumi.
Roket Long March-2F yang bawa pesawat Shenzhou-22 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada hari Selasa (25/11/2025) siang waktu setempat. Misi ini sebenarnya rencananya bakal berawak dan baru tahun 2026. Tapi, rencana berubah setelah ada puing-puing yang merusak pesawat Shenzhou-20 yang sedang ada di stasiun. Kerusakannya membuat pesawat itu tidak aman untuk dibawa pulang.
Akibatnya, pergantian kru di stasiun Tiangong bulan November lalu jadi kacau. Tiga taikonut (astronot China) yang tiba bulan April dan rencana tinggal enam bulan, terpaksa pakai pesawat Shenzhou-21 untuk pulang. Nah, itu yang bikin tiga astronot yang sekarang di Tiangong jadi tidak punya kendaraan darurat.
Pesawat tanpa awak Shenzhou-22 ini dikirim untuk mengisi kekosongan itu dan memastikan mereka punya jalan pulang.