Karyawan Berkinerja Menengah Merugikan Perusahaan: Menghambat Talenta, Memperlambat Inovasi, dan Menurunkan Standar Tim

Waktu perusahaan tidak bisa berkembang, para pemimpin biasanya nyalahin karyawan yang kerjanya biasa aja. Tapi menurut Deepali Vyas, seorang perekrut yang sudah wawancara lebih dari 50.000 eksekutif, penyebab sebenarnya bukanlah orang-orang di posisi bawah (C-players) atau di atas (A-players). Menurut dia, justru orang di tengah-tengah lah yang bermasalah: yaitu para B-players.

"Kebanyakan orang pikir mereka itu A-player, sampai mereka dengar apa itu A-player yang sebenarnya," kata Vyas di sebuah video TikTok minggu lalu.

Vyas, yang pernah memimpin pencarian eksekutif untuk perusahaan besar seperti ZRG dan Korn Ferry, bilang dia bisa mengenali B-player dalam beberapa detik, dan A-player bahkan lebih cepat lagi. Dia jelasin perbedaan antara berbagai tipe pekerja di TikTok terbarunya.

"A-players cari tantangan, B-players cari pujian, dan C-players cari kenyamanan," ujarnya. "A-players mau tekanan. Mereka berkembang di bawah tekanan. B-players kejar tepuk tangan dan mempekerjakan C-players, yang bisa kasih mereka pujian. C-players cuma pengen aman dan gak diperhatikan."

Menurut Vyas, A-players itu percaya diri, sementara B-players itu penuh perhitungan dan C-players itu "hati-hati". Tapi dia bilang, meskipun C-players berusaha "bersembunyi supaya gak salah," sebagian besar masalah di perusahaan sebenarnya datang dari B-players diam-diam. "Ini hal yang gak pernah diberi tahu: C-players bukan masalah sebenarnya. B-players-lah masalahnya," katanya.

"B-players itu kompeten tapi gak percaya diri," lanjutnya. "Mereka kerja cukup baik untuk dapat pengakuan tapi menghindari hal apapun yang bisa tunjukin kelemahan mereka. Mereka menghalangi bakat, memperlambat inovasi, dan menurunkan standar untuk semua orang di sekitar mereka."

"B-players kelihatan kompeten sementara diam-diam merusak performa, menghalangi pertumbuhan, dan ‘mencekik’ bakat kelas A. Pemimpin kelas A menghindari mereka, A-players melampaui mereka, dan perusahaan pada akhirnya akan meninggalkan mereka."

MEMBACA  Chime Melonjak 37% Saat Pasar IPO Mulai Terbuka

Kamu bisa tonton TikTok lengkap Vyas di bawah ini:

@elite.recruiter
Framework A/B/C Player
A Players Mengejar Tekanan.
B Players Mengejar Pujian.
C Players Mengejar Kenyamanan.
Kebanyakan orang pikir mereka A player… sampai mereka dengar bagaimana A player sebenarnya bekerja.

Ini kebenaran yang gak akan diberi tahu oleh HR manapun:
🔺 A players cari tantangan. Mereka mau tekanan, masukan, tujuan yang menantang, dan orang-orang yang membuat mereka lebih baik.
🔸 B players cari pujian. Mereka mempekerjakan orang di bawah mereka, lindungi ego mereka, dan terlihat kompeten sementara diam-diam memperlambat seluruh tim.
🔻 C players cari kenyamanan. Mereka hindari resiko, hindari konflik, hindari pertumbuhan — dan pada akhirnya tertinggal.

Setelah 25 tahun dan 50.000+ wawancara eksekutif, saya bisa kenali B player dalam hitungan detik… dan saya pasti bisa tahu kapan saya harus menawarkan A player langsung ke klien saya.

Jika kamu ingin pahami bagaimana para pemimpin BENAR-BENAR mengklasifikasikan bakat secara rahasia…
Komentar "ZOOM" dan datang ke webinar live saya berikutnya. Saya akan jelaskan politik promosi, dinamika kekuasaan, dan aturan tersembunyi yang menentukan siapa yang naik dan siapa yang disingkirkan diam-diam.

Misi saya — Saya beri tahu apa yang tidak akan mereka beri tahu.

corporatetruths #careeradvice #eliterecruiter #officepolitics #aplayer

♬ original sound – Elite Recruiter – Deepali Vyas