Indonesia Siap Membangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik di Asia Tenggara

Senin, 24 November 2025 – 00:48 WIB

Kemenpora RI siap tancap gas buat dampingi program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia ke tingkat dunia.

Salah satu agenda prioritasnya adalah pembangunan kompleks pusat latihan atlet modern yang terintegrasi dengan ilmu olahraga dan sistem pembinaan jangka panjang. Presiden Prabowo ingin Indonesia punya pusat pelatihan terbesar dan terbaik se-Asia Tenggara—sebuah kawasan super lengkap yang akan jadi jantung pembinaan atlet elit Tanah Air.

Fasilitas kelas dunia ini diyakini bisa menciptakan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan mencetak atlet-atlet berprestasi internasional. Di bawah arahan Menpora Erick Thohir, Kemenpora berkomitmen mengawal Asta Cita keempat Presiden Prabowo—mendorong atlet berbagai cabang olahraga untuk jadi juara dan kibarkan Merah Putih di panggung global.

“Saya dan masyarakat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang memberikan perhatian khusus pada bidang olahraga, termasuk memasukkan pembangunan kompleks latihan atlet ke dalam program strategis pemerintah,” kata Menpora Erick Thohir.

Menurut Erick, langkah ini menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam menjadikan Indonesia bangsa yang disegani secara global lewat prestasi olahraga. “Rencana pembangunan pusat pelatihan ini tidak main-main. Targetnya menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” tegas Erick.

Perhatian langsung dari Presiden Prabowo disebut Erick menjadi energi tambahan bagi seluruh insan olahraga. Komitmen ini diharap dapat menggerakan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga profesionalitas dan nama baik Merah Putih.

“Ini memotivasi seluruh stakeholder untuk berikan yang terbaik. Termasuk para atlet yang selalu menjadi duta bangsa di setiap ajang internasional,” ujar Erick.

Untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, Erick memastikan Kemenpora akan menggandeng berbagai kementerian dan lembaga lainnya.

MEMBACA  Mengubah IKN menjadi 'Smart City'

“Kita harus bersatu merencanakan ini secara matang. Pembinaan berjenjang dan jangka panjang harus berjalan konsisten dan akhirnya menghasilkan prestasi. Ini mimpi besar kita semua,” ucapnya.

Dalam laporannya kepada Presiden, Menpora Erick juga menyampaikan daftar 17 cabang olahraga unggulan yang diprioritaskan sebagai fokus pembinaan menuju Olimpiade 2028, dengan sasaran antara Asian Games 2026 dan SEA Games 2027.

Halaman Selanjutnya
Penetapan ini dilakukan melalui kajian mendalam yang mencakup potensi medali, rekam jejak prestasi, kesiapan ekosistem, dan prospek pengembangan jangka panjang.