PBNU Bantah Isu Pemakzulan Gus Yahya: Manuver Semacam Ini Perlu Dihentikan

loading…

Rais Aam mendesak Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mundur dari posisi Ketua Umum PBNU. Foto/Instagram Yahya Cholil Staquf

JAKARTA – Seorang A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Muhaimin, mengkonfirmasi bahwa memang ada risalah rapat dari Rais Aam yang meminta Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PBNU. Namun, dia menyayangkan kenapa dokumen internal itu bisa bocor ke publik.

Menurutnya, risalah rapat itu seharusnya hanya untuk internal saja. “Iya betul, tapi sebenarnya yang tidak tepat ya di situ. Masa sih, pembicaraan internal disebarkan sembarangan begitu, dan tidak hanya lewat saluran-saluran NU, sekarang malah menyebar di semua grup WhatsApp,” ujar Kiai Muhaimin ketika dihubungi pada Sabtu (22/11/2025).

Dia merasa, penyebaran surat itu terlihat seperti sebuah manuver politik terhadap Gus Yahya. Oleh karena itu, dia meminta pihak-pihak yang memanfaatkan isu ini agar menghentikan manuver tersebut.

“Ya itu kan seperti mereka yang punya kepentingan lagi mengonsolidasikan pendukungnya, tolong manuver seperti itu dihentikan,” kata Muhaimin.

Selanjutnya, Muhaimin juga berbicara tentang penyelesaian masalah di tubuh PBNU. Menurut dia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga harus bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU.

“Ya seharusnya keduanya dilakukan bersamaan. Para elit NU juga harus memperbaiki diri. Contohnya, fatsun-nya kan tidak bagus, Ipul seharusnya mundur dari sekjen atau dari posisi menteri, supaya tidak ada penyalahgunaan kekuasaan,” jelasnya.

MEMBACA  Pemerintah Inggris Tidak Akan Melarang Smartphone di Sekolah. Orang Tua ini Melangkah Maju.