Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer membahas rencana untuk meluncurkan kemitraan strategis antara kedua negara, menurut Sekretariat Kabinet Indonesia.
Dalam sebuah unggahan Instagram, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa kedua pemimpin tersebut bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral selama sebuah pertemuan virtual pada hari Sabtu.
"Pada kesempatan itu, kedua pihak membahas peluncuran resmi Kemitraan Strategis Indonesia-Inggris Raya, yang diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam kerjasama antara kedua negara," ujarnya.
Dia mengatakan Prabowo dan Starmer mengeksplorasi peluang untuk memperdalam kerjasama maritim, dengan mencatat pandangan bersama mereka tentang perlunya memperkuat kolaborasi keamanan maritim, pertukaran informasi, dan inisiatif bersama untuk meningkatkan kapasitas penegakan hukum.
Wijaya menyebutkan bahwa pembicaraan juga menyentuh kerjasama ekonomi, dengan Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk memperluas kemitraan yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dia menambahkan bahwa Starmer menekankan kerjasama di sektor pendidikan, termasuk rencana untuk universitas-universitas Inggris agar berekspansi di Indonesia, dan menegaskan kembali komitmen Inggris untuk menyediakan beasiswa bagi hingga 10.000 pelajar Indonesia.
Di luar isu bilateral, Wijaya mengatakan kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza, termasuk rencana Pasukan Stabilisasi Internasional yang dimaksudkan untuk melindungi warga sipil dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang terus menerus.
Dia menyatakan bahwa pembicaraan tersebut meletakkan fondasi bagi Indonesia dan Inggris untuk memajukan agenda strategis bersama mereka.
"Pertemuan virtual ini merupakan langkah awal menuju agenda bersama yang direncanakan untuk awal tahun depan dan menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk membina kemitraan yang inklusif, visioner, dan saling menguntungkan," kata Wijaya.