Jakarta, VIVA – Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, mengungkapkan fakta yang mengejutkan tentang hubungannya dengan PSSI. Dalam kunjungannya ke Indonesia pada Jumat, 21 November 2025, pelatih berumur 44 tahun itu mengakui bahwa dia pernah dihubungi untuk menangani Timnas Indonesia.
Kapadze menyampaikan bahwa komunikasinya dengan PSSI dilakukan melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Tapi, pembicaraan pada saat itu belum sampai ke tahap tawaran yang resmi.
Menurut dia, percakapan dengan Sumardji masih seputar hal-hal umum dan baru sebatas menanyakan minatnya untuk melatih Timnas Indonesia.
Kapadze menuturkan bahwa federasi sempat menanyakan kemungkinan dirinya melatih Tim Garuda. Ia langsung merespons bahwa dia punya rencana untuk datang ke Indonesia dulu sebelum pembicaraan bisa dilanjutkan lebih serius.
“Jadi, memang pernah ada kontak dengan federasi, saya bicara dengan Sumardji. Tapi, belum konkret. Pertanyaannya cuma apakah ada keinginan. Jadi, saya langsung bilang bahwa ada rencana untuk berkunjung ke Indonesia. Setelah kunjungan, baru bisa dibahas,” kata Timur Kapadze usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, 21 November 2025, seperti dikutip Antara.
Nama Kapadze memang sedang ramai dibicarakan publik sejak posisi pelatih kepala Timnas Indonesia kosong setelah kepergian Patrick Kluivert bulan lalu. Kluivert mundur setelah gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini Kapadze tidak memiliki klub setelah menyelesaikan tugasnya bersama Uzbekistan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam empat pertandingan yang dia pimpin, dia mencatat dua kemenangan dan dua seri. Tidak hanya itu, dia juga berhasil membawa Uzbekistan juara CAFA Nations Cup dengan mengalahkan Iran 1-0 di final September lalu.
Namun, posisinya sebagai pelatih kepala digantikan oleh federasi sepak bola Uzbekistan yang menunjuk mantan kapten Italia, Fabio Cannavaro, untuk memimpin tim di Piala Dunia 2026. Kapadze sempat diminta jadi asisten pelatih, tapi cuma bertahan dua laga sebelum memutuskan untuk berhenti.
“Tapi, keputusan untuk hengkang itu dari saya sendiri. Saya tidak mau jadi asisten, lebih baik lanjutin karir sebagai pelatih di tim lain,” ujarnya.
Kedatangan Kapadze ke Indonesia memunculkan rumor bahwa dia sedang melakukan pembicaraan final dengan PSSI. Namun, dia menegaskan bahwa tujuan kedatangannya kali ini bukan untuk proses perekrutan sebagai pelatih.