Kraken Ajukan Permohonan IPO di AS secara Rahasia

(Reuters) – Kraken, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, bilang pada Rabu mereka sudah mengajukan permohonan untuk IPO di Amerika secara rahasia. Perusahaan aset digital ingin coba pasar IPO baru sebelum pemilu paruh waktu 2026.

Perusahaan ini akan jadi bursa crypto terbaru yang listing di AS, yang bikin persaingan di sektor ini makin panas. Semangat di sektor ini jadi lebih baik karena dapat dukungan dari pemerintahan Trump.

Perusahaan-perusahaan seperti penerbit stablecoin Circle dan bursa crypto Gemini dan Bullish udah lihat kesuksesan lagi dalam go public di Amerika tahun ini.

Presiden Donald Trump, yang berjanji buat bikin Amerika jadi “ibu kota crypto dunia,” udah tanda tangan Genius Act jadi undang-undang awal tahun ini. Ini nambah percaya diri di sektor aset digital. Undang-undang ini buat atur stablecoins, dan ada juga rencana lain seperti RUU Clarity yang usul perubahan dalam pengawasan pasar crypto.

Pengumuman Kraken datang sehari setelah perusahaan itu bilang mereka dihargai $20 miliar dalam penggalangan dana terbaru. Itu naik 33% dalam kurang dari dua bulan. Pendanaan ini melibatkan partisipasi dari perusahaan besar Wall Street Jane Street dan Citadel Securities.

Bursa crypto ini rencananya akan go public pada kuartal pertama 2026, kata laporan Reuters bulan lalu.

Dengan pemilu paruh waktu tinggal kurang dari satu tahun lagi, analis perkirakan ada sedikit kecepatan dari perusahaan crypto untuk kejar IPO. Ini supaya mereka bisa duluan sebelum ada ketidakpastian. Partai presiden biasanya kehilangan suara dalam pemilu paruh waktu, yang bisa ubah keadaan untuk industri aset digital.

Manajer aset fokus crypto Grayscale dan perusahaan penitipan BitGo termasuk perusahaan yang sekarang lagi proses untuk IPO.

MEMBACA  Gambaran Umum, Pengecualian, Cara Menghindari

Kraken, yang didirikan tahun 2011, bilang jumlah saham yang akan ditawarkan dan range harganya belum ditentuin.

Awalnya fokus di crypto, perusahaan ini sudah memperlebar ke kelas aset lain dalam bulan-bulan akhir, termasuk saham dengan meluncurkan perdagangan tanpa komisi.

(Pelaporan oleh Arasu Kannagi Basil dan Pritam Biswas di Bengaluru; Penyuntingan oleh Shilpi Majumdar)