Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi beberapa ruang kelas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk melihat langsung penggunaan papan tulis interaktif yang disediakan pemerintah dalam proses belajar mengajar.
Dalam siaran langsung yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dipantau dari Jakarta pada Senin, Prabowo dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti bergabung dengan siswa yang sedang belajar tentang zat asam menggunakan papan pintar di dalam kelas.
Meskipun ada presiden, sesi belajar berjalan lancar, dengan para siswa dan guru mereka tidak terlihat tertekan. Prabowo dan Mu’ti juga bertepuk tangan untuk beberapa siswa yang diundang untuk berbagi pemahaman mereka tentang topik yang didiskusikan.
Kepala negara kemudian melanjutkan ke kelas lain, di mana dia sekali lagi duduk di antara para siswa sambil mengamati seorang guru menjelaskan tentang fase bulan menggunakan papan pintar, yang tampaknya meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran.
Setelah demonstrasi, Prabowo menyempatkan waktu untuk berbincang dengan guru dan menyapa para siswa satu per satu. Interaksinya dengan siswa dan para pengajar adalah bagian dari agenda utamanya di sekolah itu: meresmikan penggunaan papan interaktif di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Hadir juga dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.
Prabowo telah memerintahkan distribusi papan interaktif ke sekolah-sekolah di seluruh negara berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025, yang mewajibkan revitalisasi lembaga pendidikan, pengembangan sekolah model, dan percepatan digitalisasi di sektor pendidikan.
Tahun ini, pemerintah menargetkan untuk mendistribusikan sekitar 288 ribu papan pintar. Sejauh ini, telah mengirimkan 215.572 unit, dengan 172.550 unit sudah sampai ke sekolah-sekolah yang ditentukan, sementara unit sisanya diperkirakan tiba pada Desember 2025.
Papan interaktif ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara langsung, memungkinkan para guru dan siswa untuk terlibat dalam interaksi yang lebih kolaboratif, meningkatkan pengalaman belajar satu arah yang ditawarkan oleh TV pintar konvensional.
Berita terkait: Indonesia distributes 288,000 panels to boost school digitalization
Berita terkait: Govt ensures smartboard initiative reaches remote schools
Penerjemah: Maria C, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025