Minggu, 16 November 2025 – 08:00 WIB
Jakarta, VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, akhirnya angkat bicara setelah timnya kalah 0-3 dari Mali dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Sabtu kemarin. Meski hasilnya pahit, Indra menegaskan kalo permainan anak asuhnya tidak sepenuhnya buruk.
Menurut Indra, masih ada sisi positif yang ditunjukkan Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan meski skor akhir tidak memihak Indonesia.
Garuda Muda dinilai cukup berani meladeni gaya main Mali yang mengandalkan fisik dan kecepatan. Tapi, kesalahan kecil yang berakibat fatal masih terjadi. Indra menyoroti dua momen penting yang mengubah jalannya pertandingan.
Kesalahan pertama terjadi saat situasi bola mati. “Memang ada kesalahan, satu gol dari set piece. Menurut saya itu seharusnya bisa diatasi,” kata Indra.
Kesalahan lain melibatkan Kakang, yang kehilangan bola saat sedang mengatur serangan. “Dan juga ada Kakang yang waktu directing dia diambil bolanya terus langsung,” tambahnya.
Pelatih berusia 61 tahun itu mengakui kualitas Mali jauh di atas rata-rata tim Asia Tenggara. Menurutnya, bermain melawan tim selevel Mali membuat setiap kesalahan kecil langsung dihukum.
“Memang kalau kita lawan tim yang kualitasnya kayak Mali, kesalahan sedikit saja pasti berdampak buruk buat kita,” jelas mantan pemain PSP Padang itu.
Meski begitu, Indra menegaskan tidak ada kepanikan di timnya. Baginya, laga uji coba ini jadi bahan evaluasi penting jelang SEA Games 2025 bulan Desember nanti.
“Yang jelas dari pertandingan ini banyak hal yang harus kita perbaiki buat persiapan SEA Games nanti. Dan juga tidak bisa dibandingin, nanti lawan di SEA Games kan levelnya tidak seperti ini,” ujarnya.
“Yang penting, dari tim yang kita lawan yang kualitasnya bagus, ada beberapa respons kita yang kurang tepat. Itu yang harus kami perbaiki,” tegasnya.