Sabtu, 15 November 2025 – 06:49 WIB
Jakarta, VIVA – Curaçao cuma butuh satu poin lagi untuk buat sejarah sebagai negara terkecil yang pernah lolos ke putaran final Piala Dunia.
Baca Juga:
Terpopuler: 8 Negara Penduduk Terbanyak Tak Pernah ke Piala Dunia, FIFA Sejajarkan Rizky Ridho dengan Lamine Yamal
Langkah besar ini makin dekat setelah negara kepulauan itu menang telak 7-0 atas Bermuda. Hasil ini memperkuat posisi mereka di puncak Grup B kualifikasi Concacaf dengan 11 poin dari lima laga.
Cuma perlu satu hasil imbang di laga terakhir melawan Jamaika pada 19 November sudah cukup untuk bawa Curaçao ke panggung sepak bola terbesar di dunia.
Baca Juga:
Tanpa Timnas Indonesia, Ini Daftar 29 Tim yang Lolos ke Piala Dunia 2026
Pemain Timnas Curaçao, Kenji Gorre.
Seberapa kecil Curaçao?
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah, Erick Thohir Malah Bilang Begini
Perjalanan Curaçao jadi makin istimewa kalau lihat ukuran negaranya. Dengan penduduk cuma 156.115 jiwa dan luas daratan 444 km², hampir sama dengan Kota Palembang di Sumatera Selatan, Curaçao berpotensi geser rekor Islandia sebagai negara terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia di 2018.
Kisah ini mengingatkan pada cerita dramatis negara-negara kecil lain, seperti Tanjung Verde yang baru amankan tiket ke Piala Dunia 2026, atau Trinidad dan Tobago yang tampil di 2006.
Sekarang, Curaçao tinggal satu laga lagi untuk lampaui semua cerita itu.
Curaçao ada di Laut Karibia, tepat di utara Venezuela. Meski lokasinya dekat Amerika Selatan, Curaçao berkompetisi di zona Concacaf. Negara ini terdiri dari dua pulau: pulau utama Curaçao dan satu pulau kecil bernama "Little Curaçao" yang tidak berpenghuni.
Curaçao sendiri baru jadi negara otonom pada 2010 setelah ada perubahan struktur di Antillen Belanda, dengan warganya yang pakai tiga bahasa: Belanda, Inggris, dan Papiamento.
Menurut laporan ESPN, di balik penampilan impresif ini, ada sosok Dick Advocaat, mantan pelatih Rangers dan Sunderland yang sekarang jadi pelatih Curaçao. Meski negaranya kecil, mereka punya pemain-pemain yang pernah main di level top Eropa.
Juninho Bacuna, mantan gelandang Rangers dan Birmingham City, main bersama saudaranya Leandro Bacuna yang pernah main di Liga Inggris untuk Aston Villa.
Lalu ada striker Borussia Dortmund, Jordi Paulina, yang cetak dua gol saat Curaçao kalahkan Bermuda. Sontje Hansen dari Middlesbrough juga sumbang gol.
Tak hanya itu, lulusan akademi Manchester United, Tahith Chong yang sekarang main untuk Sheffield United, juga memperkuat Curaçao dalam perjalanan kualifikasi ini.
Halaman Selanjutnya