Saham DPUM naik tajam di perdagangan Jumat (14/11/2025). Harganya tercatat melonjak sekitar 25% dan langsung masuk daftar top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham DPUM ditutup di harga sekitar Rp85 per saham dengan volume transaksi yang meningkat signifikan.
Kenaikan ini terjadi di tengah sentimen positif untuk sektor protein, setelah ada proyeksi peningkatan kebutuhan protein nasional dalam beberapa tahun ke depan. DPUM, sebagai produsen produk olahan ikan dan pemilik fasilitas cold storage yang besar, dinilai berada di posisi yang bagus untuk menangkap kenaikan permintaan ini.
Dari sisi fundamental, kondisi DPUM juga menunjukkan perbaikan. Perusahaan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan kinerja setelah sempat susah. Laporan keuangan terbaru menunjukkan pergeseran dari rugi ke untung, didorong oleh perbaikan efisiensi operasional dan stabilitas margin. Hal ini membuat banyak pelaku pasar mulai melirik lagi saham DPUM.
Perubahan internal di perusahaan juga jadi faktor pendukung. Setelah ada pergantian manajemen, DPUM mulai melakukan perbaikan operasional dengan lebih agresif. Pengetatan biaya produksi, optimalisasi fasilitas cold storage, dan penataan ulang rantai pasokan disebut sudah mulai membuahkan hasil. Upaya ini berhasil meningkatkan keandalan suplai dan kapasitas produksi, sehingga prospek jangka menengah DPUM terlihat semakin baik.
Dari analisa teknikal, analis melihat peluang untuk penguatan lebih lanjut. Rudy Setiawan, Analis MNC Sekuritas, menilai DPUM telah masuk fase pembalikan tren. “Secara teknikal, DPUM menunjukkan struktur reversal yang cukup solid. Kalau harga bisa bertahan di atas Rp82 dan bisa tembus level Rp90, DPUM punya peluang untuk lanjutkan tren naik ke area Rp105–120,” katanya.
Dengan kombinasi sentimen makro yang mendukung, tren kenaikan konsumsi protein laut, perbaikan kinerja keuangan, dan sinyal teknikal yang kuat, DPUM sekarang menjadi salah satu saham yang paling banyak diperhatikan di pasar. Kenaikan 25% hari ini dianggap sebagai indikasi bahwa minat investor terhadap DPUM mulai menguat lagi.