Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui empat laboratorium di Indonesia untuk melakukan pengujian Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang.
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Produk Kelautan dan Perikanan, Ishartini, menyatakan persetujuan ini merupakan langkah penting dalam mempercepat layanan sertifikasi bebas Cs-137 untuk ekspor udang Indonesia ke AS.
“Laboratorium-laboratorium ini memiliki kapasitas dan kompetensi untuk melakukan pengujian Cs-137 pada udang guna mendukung layanan sertifikasi bebas Cs-137,” ujar Ishartini dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan kementerian pada Kamis.
Dia mencatat bahwa pengujian bebas Cs-137 untuk udang, yang kini menjadi persyaratan wajib untuk ekspor ke AS, sudah bisa dilakukan di empat laboratorium: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), ALYPZ, dan SGS Vietnam.
Ishartini menjelaskan bahwa ekspor udang Indonesia ke AS, khususnya dari Jawa dan Lampung, sekarang diharuskan menyertakan sertifikat kesehatan (HC) yang mengkonfirmasi produk tersebut bebas dari Cs-137.
Peraturan ini telah berlaku sejak 31 Oktober 2025.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa penerbitan sertifikat HC hanya dapat dilakukan oleh Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Produk Kelautan dan Perikanan sebagai otoritas yang kompeten (CA) yang diakui oleh FDA.
Proses sertifikasi melibatkan pemindaian dan pengujian untuk kontaminasi Cs-137, yang divalidasi oleh Bapeten dan BRIN sebagai otoritas nuklir.
Ishartini menambahkan bahwa KKP terus berkoordinasi dengan FDA dan lembaga dalam negeri seperti BRIN, Bapeten, Bea Cukai, serta kementerian dan lembaga lainnya untuk memastikan layanan yang optimal dalam sertifikasi bebas Cs-137.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ekspor sekaligus memperkuat penerimaan produk udang Indonesia di pasar AS.
Berita terkait:
- Indonesia terus merelokasi warga yang terdampak Cesium-137
- Indonesia pastikan keamanan pangan di tengah laporan kontaminasi Cesium-137
- Ekspor udang terus meningkat meskipun ada kekhawatiran Cesium-137, kata KKP
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025