Kamis, 13 November 2025 – 11:50 WIB
Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan rasa duka citanya atas peristiwa kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor karena terlindas armada JakLingko di daerah Cilangkap, Jakarta Timur.
"Saya sudah mendengar bahwa ada masyarakat yang bernama Rahmat Juniarto yang kemudian sebagai pengemudi motor di daerah Cilangkap tersenggol oleh JakLingko sampai meninggal dunia," kata Pramono kepada para wartawan, seperti dilansir dari ANTARA, pada Kamis, 13 November 2025.
Pramono telah memberikan instruksi kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menanggung seluruh biaya yang berhubungan dengan kecelakaan yang menewaskan korban tersebut.
"Saya sudah menginstruksikan pembiayaan untuk apapun hal yang berkaitan dengan itu menjadi tanggung jawab Pemda DKI Jakarta," jelasnya.
Tidak hanya itu, Pramono juga menegaskan bahwa para sopir yang berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta, termasuk JakLingko dan Transjakarta, tidak boleh ugal-ugalan di jalan raya.
Pramono meminta agar kasus ini diselidiki lebih dalam untuk memastikan apakah insiden ini murni kecelakaan atau akibat dari kelalaian sopir JakLingko.
Sebelumnya telah diberitakan, viral di media sosial tentang seorang pengendara sepeda motor yang disebut tewas karena terlindas angkot JakLingko. Salah satunya diposting oleh akun Instagram @warungjurnalis.
Dalam postingannya disebutkan bahwa kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Kejadiannya disebut terjadi pada pagi hari ini. Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor dengan nomor polisi B4531TBV dan angkot JakLingko bernomor polisi B1826BP.
"Pemotor tewas terlindas angkot JakLingko di Cilangkap," demikian dikutip dari akun tersebut pada Rabu, 12 November 2025.
Sementara itu, terkait hal ini, polisi juga telah angkat bicara. Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Darwis Yunarta, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, saat kejadian, pengendara roda dua yang tewas tersebut ingin menyalip angkot JakLingko. Saat itu, angkot JakLingko sedang melaju dengan pelan.
"Jadi, motor itu mau nyalip JakLingko, JakLingko kan pelan ya," kata Darwis.
Namun, sayangnya dari arah yang berlawanan datang motor lain. Alhasil, motor yang sedang menyalip ini menjadi terserempet hingga akhirnya terjatuh di aspal.
"Nah, pas di sampingnya JakLingko, mau mendahului JakLingko itu dari arah berlawanan ada motor lain, akhirnya serempetan sama motor lain, terus jatuh. Pas jatuh di depan JakLingko, akhirnya tertabrak JakLingko," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kasus ini masih sedang ditangani oleh pihaknya. Berdasarkan data yang sudah dihimpun, korban diketahui bernama Rahmat Juniarto. Korban mengalami luka dibagian kepala, hidung, wajah, tangan, perut, dan juga kaki.