Program Percontohan Visa: Pembayaran USDC untuk Kreator dan Pekerja Lepas

Visa sedang mencoba program baru yang memungkinkan perusahaan untuk kirim pembayaran langsung ke dompet stablecoin penerima, tapi perusahaan hanya mengirim uang biasa USD.

Perusahaan akan bayar uang dalam bentuk USD biasa, dan penerima akan terima uang dalam stablecoin seperti USDC dari Circle, yaitu stablecoin terbesar kedua di dunia. Perusahaan tidak bisa kirim stablecoin secara langsung lewat program ini.

Visa tidak bilang kapan stablecoin lain selain USDC akan didukung. Siapa saja yang mau pakai layanan ini untuk terima pembayaran harus punya dompet stablecoin dan lulus pemeriksaan AML/KYC biasa. Program percobaan ini saat ini terbatas untuk platform dan bisnis yang ada di Amerika Serikat.

Visa mengatakan layanan ini berguna untuk para kreator dan pekerja gig. Contohnya, perusahaan seperti TikTok atau YouTube, yang mengirim pembayaran kecil dan tidak teratur ke jutaan orang di seluruh dunia, walaupun belum ada peserta yang diumumkan.

Visa bilang mereka sedang dalam proses merekrut mitra, dan akses yang lebih luas diperkirakan ada pada paruh kedua tahun 2026, tergantung aturan setempat. Program percobaan ini adalah bagian dari Visa Direct, layanan raksasa pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan jaringan pembayaran mereka sendiri.

Raksasa pembayaran itu juga tidak mengkonfirmasi jaringan pembayaran apa yang akan digunakan, tetapi mereka telah bekerja sama dengan Circle untuk infrastruktur stablecoin belakangan ini.

Pada akhir Oktober, Circle mengumumkan bahwa Visa adalah salah satu perusahaan yang ikut serta dalam testnet publik baru mereka untuk Arc, jaringan blockchain Layer-1 mereka, bersama perusahaan seperti BlackRock dan Goldman Sachs.

Visa telah melakukan serangkaian langkah yang semakin optimis di bidang stablecoin selama tahun 2025. Pada bulan Mei, mereka menginvestasikan sejumlah uang yang tidak disebutkan ke perusahaan infrastruktur stablecoin BVNK yang berbasis di London sebagai “investasi strategis” melalui divisi Visa Ventures.

MEMBACA  Pengawasan Langsung KPK di Sumut Terkait Proyek Pembangunan dan Perawatan Jalan

Awal bulan ini, Visa mengeluarkan laporan yang memprediksi peran stablecoin yang lebih besar di pasar kredit global senilai $40 triliun. Mereka bilang pinjaman berbasis stablecoin bisa memungkinkan lembaga tradisional untuk membawa bagian dari pasar itu ke jaringan berbasis blockchain yang dapat diprogram.

Sementara itu, seperti pesaingnya Mastercard, Visa telah menambah dukungan untuk kartu kredit kripto berbasis stablecoin—termasuk dengan fintech Rain di AS, dan Bridge, sebuah unit dari raksasa pembayaran Stripe, di Amerika Latin.