Senin, 10 November 2025 – 13:36 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Jazilul Fawaid, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keputusan pemerintah yang memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
Baca Juga:
Profil Gus Dur yang Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional yang Juga Dijuluki Bapak Pluralisme Tanah Air
Pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu mengatakan kedua tokoh tersebut merupakan sosok besar yang memiliki jasa yang sangat besar bagi bangsa dan negara, khususnya dalam bidang agama, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Baca Juga:
Golkar Apresiasi Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur: Simbol Rekonsiliasi Bangsa
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Syaikhona Kholil. Ini adalah bentuk pengakuan negara atas jasa-jasa besar mereka dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan,” ujar Gus Jazil dalam keterangannya, Senin, 10 November 2025.
Wakil Ketua Umum PKB itu menjelaskan, KH Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan adalah seorang ulama besar dan guru dari para pendiri Nahdlatul Ulama (NU), termasuk KH Hasyim Asy’ari. Pemikiran dan perjuangannya telah melahirkan generasi ulama dan santri yang berperan penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Profil Rahmah El Yunusiyyah, Pahlawan Nasional yang Memperjuangkan Pendidikan Perempuan Melalui Diniyah Putri
Sementara itu, Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan yang tidak hanya membela umat Islam, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang latar belakang agama, suku, ataupun golongan.
“Gus Dur adalah simbol keberanian moral dan teladan dalam memperjuangkan kemanusiaan serta demokrasi. Beliau bukan cuma milik warga Nahdlatul Ulama, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia,” katanya.
Gus Jazil menilai, momentum pemberian gelar pahlawan ini menjadi pengingat yang penting bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh dua tokoh besar tersebut.
“Semoga semangat perjuangan Gus Dur dan Syaikhona Kholil terus menginspirasi generasi penerus dalam menjaga keutuhan NKRI dan menegakkan nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional periode 2025 kepada 10 tokoh.
Beberapa tokoh yang menerima gelar tersebut antara lain, Presiden kedua RI Soeharto, Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga aktivis buruh Marsinah.
Halaman Selanjutnya
Penganugerahan tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, tepat pada peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Senin, 10 November 2025.