Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan untuk membatasi akses ke beberapa game online tertentu, menyusul ledakan baru-baru ini di sebuah masjid sekolah di Jakarta, kata jubirnya pada Minggu.
"Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Pak Presiden menekankan perlunya mempertimbangkan pembatasan game online dan mencari cara untuk mengatasi pengaruh serta dampak negatifnya," ujarnya selepas rapat terbatas dengan Presiden pada Minggu malam.
Pernyataan Hadi ini disampaikan di tengah laporan bahwa seorang pelajar dari sekolah tersebut diduga terlibat dalam insiden itu. Dia mencatat bahwa game semacam itu bisa mengekspos anak muda ke konten yang berbahaya.
Hadi mencontohkan game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), seraya menyebutkan bahwa game itu bisa membuat anak-anak dan remaja jadi akrab dengan senjata dan menganggap tindakan kekerasan sebagai hal yang wajar.
Dia menambahkan bahwa pemerintah juga memperhatikan perundungan (bullying) sebagai faktor lain yang mungkin ada di balik kejadian ini.
"Sebagai warga negara, kita harus menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dampak buruk seperti perundungan," tegasnya.
Dia juga mendorong para guru dan pendidik untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan guna mencegah kasus serupa di sekolah.
Dua kali ledakan dilaporkan terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta Utara saat salat Jumat pada tanggal 7 November, yang melukai setidaknya 96 orang. Beberapa korban mengalami luka bakar, masalah pendengaran dan penglihatan, serta luka akibat serpihan.
Kepolisian Jakarta kemudian menyatakan bahwa seorang pelajar, yang juga terluka dan dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi, diduga melaksanakan ledakan tersebut.
Diskusi publik di media sosial sejak itu terbelah menjadi dua pandangan — satu menghubungkan kasus ini dengan kemungkinan adanya perundungan, dan yang lain menyoroti paparan terhadap konten online yang keras.
Pandangan terakhir muncul setelah ditemukannya dua replika senjata mainan di dekat lokasi kejadian, salah satunya dilaporkan memuat tulisan yang dikaitkan dengan aksi kekerasan di luar negeri.
Berita terkait: Polisi identifikasi tersangka di balik ledakan sekolah di Jakarta
Berita terkait: Prabowo perintahkan perawatan prioritas untuk korban ledakan sekolah Jakarta
Penerjemah: Fathur R, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025