Saham Take-Two Interactive (TTWO) tutup turun 8.1% hari ini. Itu terjadi karena perusahaan tunda peluncuran game yang paling ditunggu, Grand Theft Auto VI, ke November 2026.
Ini adalah kedua kalinya TTWO menunda game andalannya. Sebelumnya direncanakan rilis musim gugur 2025. Hal ini bikin khawatir tentang kemampuan perusahaan memenuhi jadwal pengembangan.
Setelah penurunan hari ini, saham Take-Two sudah turun lebih dari 10% dibandingkan harga tertingginya di bulan Oktober.
Penjualan saham TTWO pada 7 November sangat penting karena mendekati 200-day moving average (MA) – level support penting yang bisa tentukan arah harga saham. Jika harga saham tembus support teknis di sekitar $228 minggu depan, tekanan jual dari investor bisa buat harganya turun lagi menuju 2026.
Trader opsi juga percaya saham Take-Two bisa jatuh sampai $205 pertengahan Januari. Menurut Barchart, kontrak yang berakhir 21 November punya implied move 3.6%, yang artinya saham TTWO bisa tembus di bawah 200-day MA dalam dua minggu ke depan.
Di hari Jumat, Take-Two juga laporkan earning kuartal kedua yang bagus dan lebih baik dari perkiraan Wall Street. Net bookings naik 33% dari tahun sebelumnya. Performa bagus dari NBA 2K26 dan GTA Online buat manajemen naikkan panduan net bookings untuk tahun ini menjadi $6.45 miliar.
Tapi, laporan keuangan yang kuat ini tertutupi oleh kekhawatiran penundaan pendapatan dari franchise paling penting mereka. Ini perkuat risiko konsentrasi. Konfirmasi bahwa nilai saham TTWO sangat bergantung pada peluncuran satu game ini saja, yang perbesar volatilitas dan reaksi pasar terhadap setiap masalah.
Walaupun ada penundaan GTA VI lagi, Wall Street tetap optimis pada saham Take-Two. Menurut Barchart, rating konsensus untuk saham TTWO saat ini adalah "Moderate Buy" dengan target harga rata-rata sekitar $273, yang artinya potensi kenaikan 18% dari sini.