Paradoks Moravec: Alasan Mengapa Robot Tak Bisa Mencuci Pakaian

Apa itu Paradoks Moravec? Teori robotika dari tahun 80-an ini masih sangat relevan hingga kini, dan ia sebenarnya menjelaskan secara persis mengapa generasi baru robot humanoid masih belum bisa menguasai tugas-tugas sederhana seperti mengisi mesin pencuci piring atau mengoleskan mentega pada roti panggang.

Dikemukakan oleh peneliti robotika Hans Moravec pada 1988, Paradoks Moravec menyatakan bahwa tugas yang mudah bagi manusia justru sangat sulit untuk direplikasi oleh mesin, dan sebaliknya. Robotika telah berkembang sangat pesat sejak 1988, namun Paradoks Moravec tetap sama benarnya hari ini.

Tahun ini, kita telah menyaksikan peluncuran beberapa robot humanoid baru, serta fenomena aneh “ladang lengan.” Los Angeles Times pertama kali melaporkan tentang yang disebut ladang lengan ini, di mana “pasukan” pekerja di negara-negara seperti India memasang kamera di wajah mereka dan menghabiskan sepanjang hari melipat handuk dan melakukan tugas-tugas remeh lainnya sehingga rekamannya dapat digunakan untuk melatih robot humanoid.

Seperti dilaporkan LA Times, “Gerakan-gerakan yang dikoreografikan dengan hati-hati ini bertujuan untuk menangkap semua nuansa yang dilakukan manusia—lengan meraih, jari-jari mencengkeram, kain meluncur—untuk melipat pakaian.”

Pelatihan ekstensif diperlukan, seperti yang dijelaskan Moravec, karena tugas sehari-hari sederhana yang kita anggap remeh ternyata sangat sulit bagi para pembantu robot. Jadi, sementara robot humanoid seperti Iron dari pembuat kendaraan listrik Xpeng mungkin terlihat futuristik, mereka seringkali secara mengejutkan tidak kompeten.

X1 baru-baru ini memperkenalkan robot humanoid Neo, sebuah robot pembantu rumah tangga yang sudah bisa dipesan mulai sekarang. Namun, video-video menunjukkan Neo berusaha dan gagal melakukan tugas-tugas biasa seperti mengisi mesin cuci piring. Tentu saja, manusia akan kesulitan melakukan tugas yang bisa dilakukan robot hampir secara instan, seperti melakukan kalkulasi rumit atau membengkokkan bagian baja menjadi bentuk yang presisi di lantai pabrik.

MEMBACA  Sebuah kesalahan akuntansi sebesar $1,8 miliar meluas selama 10 tahun di South Carolina—dan bisa mengakibatkan kehilangan pekerjaan bagi bendahara negara tersebut.

Demikian pula, Tesla dan Elon Musk dengan antusias meluncurkan robot Optimus mereka, dengan janji bahwa sejumlah robot ini akan segera tersedia di seluruh dunia. Namun, ternyata, robot-robot Optimus yang dipajang itu sebenarnya dikendalikan dari jarak jauh oleh manusia.

Itulah Paradoks Moravec dalam aksi.

Tetapi, hanya karena paradoks ini bertahan sejak tahun 80-an, bukan berarti ia akan selalu seperti itu. Nyatanya, kecerdasan buatan membuktikan bahwa terobosan yang cepat sangat mungkin terjadi.

AI dan Paradoks Moravec

Paradoks Moravec juga berlaku untuk AI serta robotika.

Hanya beberapa tahun lalu, bahkan alat-alat pembelajaran mesin yang canggih pun kesulitan melakukan tugas yang dianggap remeh oleh manusia, seperti mengidentifikasi objek dalam foto atau terlibat dalam percakapan bahasa alami. Bahkan penerjemahan dasar terbukti canggung dan sulit bagi kecerdasan buatan.

Namun pada 2025, chatbot AI seperti Gemini dan ChatGPT dapat melakukan semua tugas ini dengan mudah. Uji Turing kini terasa hampir kuno di era model bahasa besar.

Ya, AI memang masih kesulitan dengan beberapa tugas manusia—seperti, misalnya, mengatakan kebenaran atau memeriksa fakta dari jawabannya—tetapi laju kemajuan sejak 2023 sangat luar biasa. Model gambar dan video telah berkembang dari jari-jari yang cacat dan Will Smith makan spageti menjadi fotorealistis yang sesungguhnya dalam sekejap mata.

Sangat mungkin terobosan serupa akan terjadi di bidang robotika, mungkin dengan bantuan dari AI.

Akan tetapi, ada satu fakta yang mungkin menghambat robot humanoid: Fakta bahwa tubuh manusia adalah model yang buruk bagi sebuah robot. Robot humanoid pada akhirnya mungkin terbukti hanya sebagai barang noveltas, bahkan ketika robot dalam bentuk lain berkembang dengan cepat.

Untuk saat ini, Paradoks Moravec masih bertahan.

MEMBACA  Cara mendapatkan ChatGPT untuk menjelajah web secara gratis

Artikel ini mencerminkan opini dari penulisnya.