Kampanye MEraba NAdi SendiRI (MENARI) adalah sebuah gerakan edukasi untuk Pulse Day 2026. Ini adalah inisiatif global untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan irama jantung atau aritmia.
JAKARTA – Gangguan irama jantung atau aritmia adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular di dunia yang sering terlewat dari perhatian. Padahal, deteksi dini yang sederhana seperti meraba nadi sendiri bisa menyelamatkan nyawa.
Inilah semangat dibalik kampanye "MEraba NAdi SendiRI (MENARI)", sebuah gerakan edukatif menuju Pulse Day 2026. Pulse Day adalah inisiatif global untuk meningkatkan kesadaran tentang aritmia.
Head of Pulse Day Task Force yang juga merupakan Chairperson of Public Affairs Committee Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS), Dicky Armein Hanafy, mengatakan APHRS berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan untuk pasien dengan gangguan irama jantung di kawasan Asia-Pasifik.
“Pulse Day bukan cuma peringatan tahunan, tetapi sebuah gerakan bersama yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengenal irama jantung, memeriksa nadi secara rutin, dan langsung berkonsultasi kalau ada kelainan,” kata Dicky pada Jumat (7/11/2025).
“Cara mengecek denyut nadi adalah dengan menaruh jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan atau leher. Hitung denyutnya selama 30 detik lalu kali dua untuk dapatkan denyut per menit. Denyut normal biasanya antara 60 sampai 100 kali per menit,” tambahnya.