Pemimpin Kamerun berusia 92 tahun, Paul Biya, telah dilantik untuk masa jabatan tujuh tahun berikutnya sebagai presiden dalam suatu upacara di parlemen negara tersebut di Yaoundé.
Biya memenangkan periode kedelapan yang kontroversial dalam pemilu yang sangat diperdebatkan bulan lalu.
Ia telah berkuasa selama 43 tahun dan hanya menghadiri satu kampanye sebelum pemilihan umum.
Menurut hasil resmi, sang nonagenarian—kepala negara tertua di dunia—itu meraih 54% suara, dibandingkan dengan 35% yang diperoleh Issa Tchiroma Bakary. Tchiroma Bakary bersikeras bahwa dialah pemenang sah pemilu tersebut dan telah menuduh otoritas melakukan penipuan, yang telah mereka bantah.