Anda mungkin telah membaca banyak berita terbaru yang menggambarkan San Francisco sebagai kota yang gagal. Infrastrukturnya dikatakan runtuh, jalanannya menakutkan, serta struktur sosialnya terkoyak. Namun sebagian besar narasi itu keliru. Memang San Francisco memiliki masalah, namun itu adalah tantangan yang juga dihadapi hampir semua kota di AS ketika berusaha beradaptasi dengan realitas ekonomi pasca-pandemi. Narasi “doom loop” yang kerap diulang media nasional merupakan sebuah overdramatisasi.
Faktanya, San Francisco justru sedang berkembang pesat. Kami berada di episentrum revolusi kecerdasan mesin, di mana gelombang perubahan menarik para ahli teknologi, pengusaha, dan modal ventura ke kota kami bagaikan magnet neodymium. Akar budaya kontra kami tetap berkecambah, dengan etos yang mendukung pemikir bebas untuk menciptakan jalannya sendiri.
Kota ini kecil dan mudah dijelajahi dengan jalan kaki—hanya 49 mil persegi, dikelilingi perairan di tiga sisi—serta kaya akan ruang hijau alami. San Francisco sangat beragam, dengan komunitas Asia, Kepulauan Pasifik, dan Amerika Latin yang dinamis. Kota ini juga menjadi magnet bagi komunitas queer serta tempat perlindungan bagi kaum muda transgender dan nonbiner. Anda akan dimanjakan dengan budaya, cuaca sedang, dan pemandangan memukau dari puncak bukitnya yang legendaris.
Jika Anda berkunjung untuk wawancara kerja, konferensi, presentasi VC, pekerjaan baru, atau sekadar menikmati atmosfernya, inilah panduan destinasi, aktivitas, dan cara menemukan komunitas Anda.
Lompat ke Bagian
AccordionItemContainerButton
Tempat Menginap
Hotel Union Square
Courtesy of Palisociety
417 Stockton Street, (415) 400-0500
Hotel dari jejaring Palisociety ini terletak di tepi Union Square, terselip antara mulut Terowongan Stockton dan toko Apple flagship raksasa SF. Bangunan bersejarah yang baru direnovasi ini sarat dengan pesan zaman dulu (termasuk lift Otis berusia 110 tahun, salah satu yang tertua di kota) namun dilengkapi fasilitas modern seperti layanan konsier via pesan teks. Pali juga terjangkau; kamar queen single jarang melebihi $150. Di lantai dua terdapat Bar Maritime yang luas dan santai, dengan menu koktail artisan bertema bahari dan hidangan kecil yang memukau. Restoran Maritime Boat Club di belakang dengan menu musiman berfokus seafood (namun ramah vegetarian) juga sayang untuk dilewatkan. Destinasi utama di lingkungan sekitarnya—restoran ramai di Chinatown dan klub malam North Beach—dapat dicapai dengan jalan kaki 10-20 menit. Berjalan singkat ke arah lain membawa Anda ke Moscone Convention Center dan kantor korporat di selatan Market street di distrik SOMA.
Courtesy of Z Hotels San Francisco
545 Post St, (415) 563-0303
Di sisi lain Union Square, terdapat hotel boutik yang terinspirasi dari sejarah San Francisco sebagai pusat musik rock. Memang Led Zeppelin berasal dari Inggris, namun Anda akan menemukan banyak nuansa Janis, Jerry, Sly, dan Carlos di dinding dan speaker di sini. Fasilitasnya lengkap—ruang game 24 jam; burger lezat di bar; pusat kebugaran solid; serta goodie bag untuk hewan peliharaan—dan lokasinya dekat dengan distrik Mid-Market yang menjadi kantor Uber, Reddit, dan berbagai perusahaan teknologi. Moscone Center dan menara Salesforce berjarak 20 menit jalan kaki. Tersedia beragam kamar, dari queen sederhana sekitar $200 hingga suite mewah $350 ke atas, bahkan kamar queen pun luas dan unik… bergaya Summer of Love ala Urban Outfitters.
Sekitar: Union Square dipenuhi peritel ternama, namun distrik teater San Francisco terbentang beberapa langkah ke barat. Di sana Anda akan menemukan musikal bergaya Broadway tradisional, serta Warfield Theater yang menampilkan bintang nasional seperti TV on the Radio, Garbage, dan Earl Sweatshirt. Setiap blok menawarkan makanan enak, dengan highlight Hinodeya Ramen di O’Farrell Street, menu Arab Sudan di Z Zoul Cafe, dan fine dining berbintang dua Michelin di Sons & Daughters. Coba kursi bar tanpa reservasi di