Penjabat Raja Surakarta, Tedjowulan, Pimpin Masa Transisi Menanti Suksesi Paku Buwono XIII

Rabu, 5 November 2025 – 18:30 WIB

Surakarta, VIVA – Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPA Tedjowulan, akan menjalani tugas Ad Interim (sementara) sebagai Raja Kasunanan Surakarta. Hal ini terjadi karena ada kekosongan kekuasaan di Keraton Surakarta setelah mangkatnya Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII pada Minggu, 2 November 2025.

Baca Juga :


Putra Mahkota KGPAA Purboyo Umumkan Naik Tahta Jadi Raja Surakarta Paku Buwono XIV

Pernyataan ini sangat berbeda dengan pengumuman dari Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purboyo. Beliau telah mengucapkan sumpah untuk meneruskan tahta Kasunanan Surakarta di depan peti jenazah ayahnya pada hari Rabu, 5 November 2025.

Tapi menurut KGPA Tedjowulan, penggantian raja baru belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Adik dari PB XIII itu menegaskan, untuk sementara dia yang akan menjalankan tugas sebagai Raja Ad Interim.

Baca Juga :


Maha Menteri Keraton Surakarta Segera Kumpulkan Keluarga Bahas Penerus Paku Buwono XIII

“Meskipun sudah ada yang menyebut-sebut nama-nama calon, kami belum menetapkan siapakah yang akan menjadi Raja Keraton Surakarta selanjutnya,” kata KGPA Tedjowulan.

Putra mahkota KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo naik tahta jadi Raja Solo

Baca Juga :


Polda DIY Siagakan Pengamanan Prosesi Pemakaman Paku Buwono XIII di Imogiri, Warga Diimbau Tertib

Dia menegaskan bahwa untuk sementara, Maha Menteri akan menjalankan fungsi Ad Interim sampai penerus Paku Buwono XIII resmi dinobatkan.

Hal ini, menurut dia, sudah sesuai dengan amanat dari SK Menteri Dalam Negeri nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.

“Terutama di klausul kelima, yang menyatakan bahwa Kasunanan Surakarta dipimpin oleh ISKS Paku Buwono XIII dan didampingi oleh Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan,” jelas Tedjowulan.

MEMBACA  2.000 Pekerja Bandara Korea Selatan Mogok: Apa Pemicu di Balik Aksi Ini?

“Dalam pelaksanaan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah mengumpulkan para Putradalem ISKS Paku Buwono XII, yaitu saudara-saudara kandung dari ISKS Paku Buwono XIII. Tujuannya untuk menyamakan pandangan tentang masa depan Keraton Kasunanan Surakarta.

“Belum waktunya untuk suksesi, belum untuk saat ini. Saya butuh waktu, kira-kira 40 hari. Kita hening sejenak, mendoakan almarhum, sambil mempersiapkan koordinasi dengan para putra-putri PB XII dan PB XIII serta pemerintah,” ungkapnya.

Dia berharap agar kerukunan dalam keluarga besar Keraton Surakarta bisa menjadi modal utama untuk mempertahankan dan juga melestarikan Dinasti Mataram Islam ini.

Sebelumnya, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamengkunegoro atau yang biasa disapa Gusti Purboyo, telah mengumumkan bahwa dirinya naik tahta sebagai Paku Buwono (PB) XIV. Pengumuman ini dilakukan tepat sebelum jenazah PB XIII diberangkatkan ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu, 5 November 2025.

Halaman Selanjutnya

Dalam pengumumannya itu, Gusti Purboyo meminta doa restu dari semua pihak dan juga membacakan ikrar kesanggupannya untuk menjadi Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sinuhun Paku Buwono XIV.