Penugasan Kru PMSol untuk Penguatan Operasional Energi di Kapal PIS Kawasan Asia

loading…

PMSoal memberangkatkan 44 kru kapal profesional untuk bergabung ke armada PIS. Ini adalah upaya Grup Pertamina untuk memperkuat rantai suplai energi di kawasan Asia. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA – PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) telah memberangkatkan 44 orang awak kapal profesional untuk bergabung dengan armada Pertamina International Shipping (PIS). Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Grup Pertamina dalam memperkuat rantai pasokan energi di kawasan Asia.

Keempat puluh empat awak kapal ini akan bertugas di dua kapal tanker, yaitu MT PIS Belitung dan MT PIS Bangka. Kedua kapal ini akan melayani rute pelayaran strategis di Asia Timur dan Asia Tenggara. PIS Bangka rencananya berangkat tanggal 28 Oktober 2025, dilanjutkan dengan PIS Belitung pada 31 Oktober 2025. Keduanya akan menuju Pelabuhan Incheon di Korea Selatan sebagai titik awal misi distribusi energi regional.

Inisiatif ini menandai sinergi yang berlanjut antara PMSol dan PIS untuk memastikan kelancaran operasi dan kesiapan armada Pertamina di kawasan internasional. Sebagai perusahaan solusi maritim terintegrasi, PMSol menegaskan kembali perannya dalam menyediakan tenaga kerja profesional berkualitas tinggi untuk mendukung aktivitas pelayaran global.

“Kami bangga bisa terus berkontribusi melalui tenaga profesional maritim yang siap mendukung operasi armada PIS di tingkat internasional. Pengiriman kru ini tidak hanya menunjukkan kesiapan teknis, tapi juga komitmen PMSol terhadap standar keselamatan, keandalan, dan profesionalisme awak kapal,” ujar Direktur PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), Dian Prama Irfani, dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa (4/11/2025).

Menurut Irfani, kehadiran kru PMSol di kapal-kapal PIS juga menjadi simbol kolaborasi yang kuat antar-anggota dalam Grup Pertamina, dalam menghadapi tantangan industri pelayaran yang makin kompleks. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelayaran memberikan nilai tambah, tidak hanya secara operasional, tetapi juga untuk reputasi Indonesia di mata dunia maritim,” tambahnya.

MEMBACA  Saham AS bangkit untuk menghilangkan kegelisahan awal tahun di tengah perdagangan yang sepi.