Saham AS naik di akhir pekan lalu karena laporan keuangan perusahaan yang bagus.
Index S&P 500 ($SPX) naik +0.26%, Dow Jones naik +0.09%, dan Nasdaq 100 naik +0.48%.
Amazon naik lebih dari +9% setelah lapuran keuangannya sangat kuat dan memberikan perkiraan yang optimis. Western Digital juga naik lebih dari +8%. Lebih dari 80% perusahaan di S&P 500 yang sudah melaporkan hasilnya, mengalahkan perkiraan. Ini adalah hal yang bagus untuk pasar.
Berita ekonomi AS kecil juga mendukung. Angka PMI Chicago untuk Oktober lebih kuat dari yang diharapkan.
Namun, ada komentar dari pejabat Fed yang kurang baik untuk saham. Beberapa presiden bank Fed mengatakan mereka tidak setuju dengan pemotongan suku bunga karena inflasi masih tinggi dan pasar tenaga kerja kuat.
Pasar memperkirakan ada kemungkinan 64% untuk potongan suku bunga lagi pada pertemuan Fed bulan Desember.
Saham juga didukung oleh perjanjian antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping. Mereka setuju untuk memperpanjang gencatan tarif dan mengurangi hambatan perdagangan lainnya. AS akan memotong tarif untuk barang-barang China, dan China akan membeli kembali produk pertanian AS.
Hasil keuangan perusahaan untuk kuartal ketuga secara umum kuat. 80% perusahaan yang melaporkan hasilnya mengalahkan perkiraan, yang terbaik sejak 2021. Tapi, pertumbuhan laba diperkirakan paling kecil dalam dua tahun.
Mengenai tarif balik Presiden Trump, Mahkamah Agung akan mendengarkan argumen lisan pada 5 November tentang apakah tarif itu legal. Pengadilan yang lebih rendah sudah memutuskan bahwa tarif itu tidak legal. Jika Mahkamah Agung setuju, pemerintah AS harus mengembalikan uang tarif yang sudah dikumpulkan. Keputusan akhir diperkirakan akhir 2025 atau awal 2026.
Penutupan pemerintah AS sudah masuk minggu kelima. Ini menunda rilis banyak laporan pemerintah, seperti klaim pengangguran dan data penjualan ritel. Diperkirakan 640,000 pekerja federal akan dirumahkan, yang bisa menaikkan angka pengangguran.
Pasar saham luar negeri beragam pada Jumat lalu. Euro Stoxx 50 turun, Shanghai Composite China turun, tapi Nikkei 225 Jepang naik tajam +2.12% ke rekor baru.
Harga obligasi pemerintah AS (T-notes) sedikit berubah. Permintaan sebagai tempat aman berkurang karena saham naik, dan komentar Fed yang hawkish juga memberatkan. Tapi, T-notes hampir pulih karena ada laporan bahwa AS mungkin akan menyerang target militer di Venezuela, yang meningkatkan permintaan aset aman.
Penutupan pemerintah AS juga memberikan dukungan untuk T-notes, karena bisa melemahkan ekonomi dan memungkinkan Fed memotong suku bunga lagi.
Obligasi pemerintah Eropa juga naik (yield turun). Inflasi zona Euro sedikit melambat, tapi intinya tetap sama dan lebih kuat dari perkiraan.
Penjualan ritel Jerman sedikit lebih kuat dari perkiraan.
Pasar memperkirakan hanya 4% kemungkinan potongan suku bunga oleh ECB pada pertemuan Desember.
Pergerakan Saham AS:
- Naik Kuat: Amazon (AMZN) +9%, Brighthouse Financial (BHF) +25%, Twilio (TWLO) +20%, Cloudflare (NET) +14%, Western Digital (WDC) +8%, Reddit (RDDT) +8%, Coinbase (COIN) +5%, GoDaddy (GDDY) +5%.
- Turun Kuat: Dexcom (DXCM) -14%, Motorola Solutions (MSI) -5%, Arthur J Gallagher (AJG) -4%, Ingersoll Rand (IR) -3%, Baxter International (BAX) -3%, FMC Corp (FMC) -2%.
Laporan Keuangan (3/11/2025):
Clorox (CLX), Coterra Energy (CTRA), Diamondback Energy (FANG), Eastman Chemical (EMN), Hologic (HOLX), IDEXX Laboratories (IDXX), Loews (L), ON Semiconductor (ON), Palantir (PLTR), Pinnacle West Capital (PNW), Public Service Enterprise (PEG), Realty Income (O), SBA Communications (SBAC), Simon Property (SPG), Vertex Pharmaceuticals (VRTX), Williams Cos (WMB).
Pada tanggal publikasi, Rich Asplund tidak memiliki posisi di sekuritas mana pun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Barchart.com.