Perusahaan Ford punya kuartal yang bagus, dan harga sahamnya naik ke titik tertinggi dalam setahun, hampir $14. Itu naik 33% tahun ini dan membuat nilai pasar Ford jadi $53 miliar. Mereka juga bagi dividen 4,5%.
Saham Tesla naik 14% tahun ini. Mereka punya pendapatan yang biasa saja, tapi nilai pasarnya sangat besar, $1,53 triliun. Tesla tidak bagi dividen sama sekali. Tapi, mereka tetap perusahaan ke-10 paling berharga di dunia.
Elon Musk adalah sosok yang kontroversial, dan perilakunya mungkin sudah mengurangi penjualan Tesla. Di sisi lain, Bill Ford bukanlah orang yang sering dipikirkan publik.
Ada dua perbedaan antara kedua perusahaan ini yang bisa menjelaskan mengapa nilai mereka jauh beda.
Beberapa investor masih percaya bahwa mobil listrik (EV) adalah masa depan industri mobil, meskipun penjualan EV di banyak negara (selain Cina) lemah. Para pendukung EV masih lihat Tesla sebagai pemimpin industri, bersama BYD. Ford, sebaliknya, sudah investasi puluhan miliar dolar untuk EV tapi penjualannya masih sedikit dan malah rugi. Ford sudah peringatkan bahwa jika EV Cina masuk pasar AS, pendapatan mereka bisa hancur.
Perbedaan utamanya adalah pesan dari Musk bahwa Tesla akan jadi salah satu perusahaan AI terbesar di dunia. Mereka juga akan jadi pemimpin di bidang robotika. Jika investor tunggu dua atau tiga tahun lagi, pendapatan Tesla akan membuktikan ini dan meledak hingga ratusan miliar dolar. Tapi, belum ada banyak bukti untuk hal ini. (Bahkan ada desas-desus Musk bisa tinggalkan Tesla jika dia tidak dapat paket bayaran $1 triliun.)
Yang jelas, Ford belum yakinkan investor bahwa mereka punya masa depan yang kuat di luar kendaraan mesin bakar. Untuk saat ini, masa depan itu memang cukup baik.
Perbedaan nilainya sederhana, setidaknya di mata investor Tesla. Beberapa tahun lagi, Ford akan sekarat dan Tesla akan jadi salah satu perusahaan paling sukses di dunia.
Prediksi Harga Saham Tesla 2025–2030