Langkah Perbaikan Hubungan Kanada-China oleh Carney dan Xi Jinping

Hubungan kedua negara merosot tajam pada 2018 setelah Kanada menahan seorang eksekutif senior Huawei dan tetap berawan sejak itu.

Para pemimpin Tiongkok dan Kanada telah mengambil langkah awal untuk memulihkan hubungan yang telah lama retak dengan pertemuan di Korea Selatan dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik.

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney bertemu pada Jumat dan menyerukan peningkatan hubungan secara pragmatis dan konstruktif, menurut kedua pihak.

Rekomendasi Cerita

list of 4 items
end of list

“Para pemimpin sepakat bahwa pertemuan mereka menandai titik balik dalam hubungan bilateral,” demikian pernyataan pihak Kanada.

Xi dikutip mengatakan bahwa hubungan menunjukkan tanda-tanda pemulihan, berkat upaya bersama kedua belah pihak.

“Kami bersedia bekerja sama dengan Kanada untuk menjadikan pertemuan ini sebagai momentum guna mendorong hubungan bilateral kembali ke jalur yang sehat, stabil, dan berkelanjutan secepatnya,” ujar Xi, merujuk pada laporan resmi yang disebar media negara Tiongkok.

Carney, yang menjadi perdana menteri pada Maret, menerima undangan dari Xi untuk berkunjung ke Tiongkok, menurut pernyataan Kanada, tanpa menyebutkan tanggal pasti.

Carney kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa ia “sangat puas” dengan hasil pertemuan tersebut.

“Kini kami memiliki titik balik dalam hubungan ini, sebuah titik balik yang membuka peluang bagi keluarga, bisnis, dan pekerja Kanada, serta membuka jalan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada,” katanya.

“Pertemuan ini menandai perubahan nada dan keterbukaan hubungan di tingkat tertinggi, namun ini bukanlah kembalinya kemitraan strategis,” ujar Vina Nadjibulla, Wakil Presiden Asia Pacific Foundation of Canada. “Kanada perlu bertindak hati-hati karena tidak ada yang menunjukkan bahwa tindakan Partai Komunis Tiongkok telah berubah sejak perdana menteri menetapkan Tiongkok sebagai ancaman keamanan nasional.”

MEMBACA  Ukraina Bisa Mengerahkan F-16 secepat Juli, tapi Hanya Beberapa Saja

Ia menambahkan bahwa Carney harus terus berdialog dengan para pemimpin Tiongkok namun tetap waspada terhadap ancaman Tiongkok terhadap kepentingan keamanan Kanada, termasuk upayanya memainkan peran lebih besar di kawasan Arktik.

Hubungan yang Tak Stabil

Hubungan memburuk pada akhir 2018 setelah otoritas Kanada menahan seorang eksekutif senior raksasa teknologi Tiongkok, Huawei, sebagai bagian dari perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat. Tiongkok kemudian menahan dua warga negara Kanada dan mendakwa mereka dengan tuduhan spionase.

Hubungan tidak banyak membaik bahkan setelah pembebasan kedua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor, serta eksekutif Tiongkok, Meng Wanzhou—putri pendiri Huawei—pada 2021.

Belakangan ini, hubungan kembali terguncang oleh keputusan Kanada untuk mengenakan tarif 100 persen atas kendaraan listrik impor dari Tiongkok dan tarif 25 persen atas baja dan alumunium pada 2024. Tiongkok membalas dengan mengenakan tarif tinggi atas kanola, makanan laut, dan produk babi, serta menawarkan pencabutan sebagian tarif impor tersebut jika Kanada mencabut tarif kendaraan listriknya.

Kanada mengambil langkah tersebut beriringan dengan AS.

Pernyataan Kanada menyebutkan bahwa kedua pemimpin menginstruksikan para pejabatnya untuk segera menyelesaikan persoalan dan hambatan perdagangan serta membahas solusi untuk produk-produk tertentu seperti kendaraan listrik, kanola, dan makanan laut.

Xi menyerukan perluasan kerja sama “pragmatis” di bidang ekonomi, perdagangan, dan energi. Baik Kanada maupun Tiongkok sama-sama terkena dampak tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Upaya pendekatan ini terjadi saat Carney berupaya mendiversifikasi perdagangan Kanada dari ketergantungan pada AS, sementara Trump menyatakan rencananya menaikkan tarif atas impor barang Kanada tambahan sebesar 10 persen. Perjanjian perdagangan bebas Kanada dengan AS sedang dalam masa tinjauan.

Lebih awal pada Jumat, Carney dalam sebuah acara bisnis menyatakan bahwa era perdagangan dan investasi liberal berbasis aturan telah berakhir, seraya menambahkan bahwa Kanada bertujuan untuk menggandakan ekspor non-AS dalam dekade mendatang.

MEMBACA  Google, Apple, dan Discord Membiarkan AI Berbahaya 'Membuka' Situs Web Menggunakan Sistem Login Mereka

Namun, Nadjibulla menegaskan bahwa Tiongkok tidak boleh dilihat sebagai solusi atas masalah Kanada dengan AS.

“Kita tidak seharusnya beralih dari AS dan justru semakin mendalami hubungan dengan Tiongkok,” ujarnya. “Ketergantungan berlebihan Kanada pada AS dan Tiongkok telah terbukti menjadi kerentanan yang tidak dapat kita tanggung.”