VIB Trans, Inc., yaitu sebuah perusahaan truk dari Illinois yang punya 29 truk, baru saja mengajukan perlindungan bangkrut Chapter 11. Ini terjadi selama “Great Freight Recession”, masa sulit terpanjang dalam sejarah dunia trucking. Perusahaan yang kantornya di Wood Dale, dekat Chicago, ini mempekerjakan 34 supir. Menurut catatan pemerintah, perusahaanya mulai berdiri pada tahun 2018.
Chapter 11 itu memungkinkan bisnis seperti VIB Trans tetap beroperasi sementara mereka membuat rencana untuk bayar hutang, dengan harapan tidak tutup sama sekali. Pengajuan ini terjadi saat sektor trucking sedang kacau, dengan banyak perusahaan lain yang juga kena tekanan keuangan. Volume pengiriman barang dengan truk sudah turun 18% dari tahun lalu, karena ekonomi industri juga runtuh.
Industri trucking sedang mengalami masa yang sangat sulit. Sejak 2019, lebih dari 200,000 izin mengemudi komersil telah dikeluarkan, yang menyebabkan bertambahnya lebih dari 310,000 truk dan membanjiri pasar dengan kapasitas berlebih.
Kelebihan kapasitas ini telah mengubah industri truk menjadi daerah yang terbelakang secara ekonomi, di mana pendatang baru mempersulit perusahaan lama dan membuat tarif tetap rendah. Berakhirnya dana bantuan pemerintah (SNAP) nanti bisa bikin pasar jadi lebih hancur, karena bantuan itu adalah pendorong utama permintaan angkutan barang.
Awal Oktober lalu, sebuah operator truk besar berhenti beroperasi, yang menyebabkan 1,000 karyawan, termasuk 600 supir, kehilangan pekerjaan. Sebuah perusahaan truk dari Alabama juga mengajukan likuidasi Chapter 7, yang memotong lagi 1,000 lowongan kerja.
Perusahaan kecil seperti VIB Trans, yang punya armada kurang dari 50 truk, sangat rentan dalam kondisi saat ini dimana biaya operasi tinggi tapi permintaan rendah.
Postingan tentang perusahaan truk 29 mengajukan Chapter 11 muncul pertama kali di FreightWaves.