Kalau kamu perlu pinjam uang, tukar mata uang, atau bantuan dengan portfolio, kamu bisa pergi ke bank ritel atau koperasi kredit di tempat kamu. Tapi bagaimana dengan perusahaan besar? Mereka pergi kemana kalau butuh layanan keuangan yang sama – tapi dalam skala yang jauh lebih besar?
Merchant bank menawarkan solusi keuangan untuk perusahaan swasta yang besar. Bank-bank ini bukan institusi penyimpanan dana seperti bank biasa di tempat kamu; mereka tidak menawarkan rekening giro, dan mereka tidak melayani masyarakat umum. Tapi mereka juga bukan bank investasi. Sebaliknya, mereka melayani bisnis di tengah-tengah – yaitu bisnis yang punya kebutuhan keuangan rumit tapi biasanya belum go public.
Pelajari lebih lanjut tentang apa itu merchant bank dan bagaimana mereka dibandingkan dengan jenis institusi keuangan lain.
Konten ini tidak tersedia di wilayah kamu.
Merchant bank adalah institusi keuangan yang memberikan layanan untuk perusahaan swasta dan individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI), bukan untuk masyarakat umum. Mereka adalah institusi non-deposito, artinya mereka tidak menawarkan rekening giro, tabungan, dan rekening deposito lainnya. Sebaliknya, merchant bank membantu bisnis untuk tumbuh dan restrukturisasi dengan mengatur pendanaan, memberikan layanan konsultasi, dan bahkan menginvestasikan modal mereka sendiri ke bisnis tersebut.
Merchant bank melayani area antara bisnis kecil dan perusahaan publik. Perusahaan-perusahaan ini terlalu besar untuk bank ritel atau komersial tapi tidak cukup besar untuk menjadi klien bank investasi. Merchant bank melayani kebutuhan khusus dari bisnis-bisnis ini, yang sering termasuk penggalangan dana, pendanaan, underwriting, konsultasi, manajemen portfolio, dan lainnya.
Walaupun merchant bank tidak melayani masyarakat umum, mereka mungkin punya divisi ritel dan komersial yang melakukannya.
Catatan: Merchant bank punya arti yang berbeda di Inggris. Di sana, itu merujuk ke bank investasi. Di Amerika, merchant bank dan bank investasi adalah dua jenis institusi keuangan yang terpisah.
Sekali lagi, merchant bank tidak menawarkan layanan yang sama seperti bank ritel. Itu karena mereka melayani audiens yang berbeda, yang punya kebutuhan berbeda.
Ini gambaran beberapa layanan umum yang diberikan oleh merchant bank:
Investasi: Merchant bank mungkin investasi di perusahaan swasta atau beli saham minoritas. Mereka mungkin beroperasi mirip dengan private equity, tapi dalam skala lebih kecil.
Konsultasi: Merchant bank bantu klien mereka dengan keputusan dan transaksi keuangan yang rumit, dan mereka bahkan mungkin mengatur merger dan akuisisi skala kecil.
Penggalangan dana, pendanaan, dan underwriting: Merchant bank bisa bantu customer mereka dapatkan pendanaan yang diperlukan dengan menghubungkan mereka dengan investor atau pemberi pinjaman. Mereka sering bantu klien mereka amankan letter of credit, serta pendanaan mezzanine, bridge, atau equity.
Sindikasi pinjaman: Kebutuhan pinjaman bisnis besar mungkin melebihi apa yang bisa ditawarkan satu bank, dalam hal ini mereka perlu amankan pendanaan dari beberapa institusi. Beberapa merchant bank bantu bisnis amankan pendanaan dari beberapa sumber, sebuah proses yang dikenal sebagai loan syndication.
Tukar mata uang dan trade finance: Merchant bank sering kerja dengan bisnis besar, multinasional dan bisa bantu kelola transaksi internasional mereka.
Manajemen portfolio: Merchant bank mungkin tawarkan manajemen portfolio untuk klien investor institusional, membantu mereka beli atau jual sekuritas dengan tujuan untuk menumbuhkan kekayaan mereka.
Merchant bank bisa salah dikira sebagai jenis institusi keuangan lain, terutama yang lain yang juga melayani bisnis. Ini lihat lebih dekat bagaimana merchant bank dibandingkan dengan bank komersial dan bank investasi.
Baik merchant bank dan bank komersial melayani bisnis, tapi layanan yang mereka tawarkan – dan bahkan ukuran bisnis yang mereka layani – berbeda.
Bank komersial melayani bisnis dari berbagai ukuran dengan rekening deposito, pinjaman bisnis dan line of credit, pemrosesan pembayaran, transaksi luar negeri, dan manajemen kekayaan. Intinya, bank komersial bantu bisnis dengan transaksi harian dan manajemen uang mereka.
Di sisi lain, merchant bank tidak menawarkan rekening deposito. Sebaliknya, layanan merchant bank fokus pada keuangan bisnis yang lebih kompleks dengan tujuan membantu bisnis yang lebih besar untuk tumbuh.
Perbedaan antara merchant bank dan bank investasi bisa sulit untuk dipastikan – kemungkinan sebagian karena fakta bahwa bank investasi dikenal sebagai merchant bank di Inggris. Namun, dua jenis bank ini punya beberapa perbedaan kunci di Amerika.
Pertama, bank investasi sering melayani perusahaan publik, sementara merchant bank terutama melayani perusahaan swasta. Ini juga berarti customer merchant bank cenderung perusahaan yang lebih kecil dibandingkan dengan customer bank investasi.
Layanan juga berbeda antara bank investasi dan merchant bank. Perbankan investasi sering melibatkan memfasilitasi merger dan akuisisi serta IPO (penawaran saham perdana). Merchant bank biasanya tidak menawarkan layanan ini, karena mereka kerja dengan perusahaan yang lebih kecil.
Selain itu, merchant bank mungkin menginvestasikan modal mereka sendiri ke perusahaan, sementara bank investasi bertindak lebih seperti perantara deal tanpa menggunakan uang mereka sendiri.
Baca lebih lanjut: 9 jenis bank umum: Mana yang tepat untuk kamu?
Merchant bank bantu bisnis swasta dan individu kaya untuk menghasilkan uang dengan memfasilitasi deal, mengatur pendanaan, dan menginvestasikan modal mereka sendiri.
Apa bedanya merchant bank dan bank biasa?
Merchant bank melayani kebutuhan bisnis yang kompleks, sementara bank ritel melayani individu dengan melindungi deposit mereka dan memberikan mereka pinjaman. Sementara merchant bank melayani bisnis besar, membantu mereka dengan deal dan pendanaan, bank ritel melayani kebutuhan perbankan sehari-hari individu. Penawaran bank ritel umum termasuk rekening giro, rekening tabungan, pinjaman, dan KPR.
Merchant bank menghasilkan uang dengan mengenakan biaya untuk berbagai layanan mereka, termasuk layanan konsultasi, underwriting, dan pendanaan. Mereka juga bisa menghasilkan uang melalui return dari investasi mereka.