Maksudku, di dalam lingkaran kecil kami iya, lagu itu sukses tapi jelas nggak sampai segini levelnya. Melodinya datang dengan sangat spontan. Waktu itu aku sedang dalam perjalanan ke dokter gigi.
Yang paling menginspirasi.
Btw, mau pasang tambalan emas. Jadi melodinya datang sangat cepat, tapi pas kita selesaiin, aku ada sesi langsung dengan Mark [Sonnenblick], rekan nulisku, dan Mark sangat antusias. Aku bilang, “Aku punya melody nih.” Dia dengar trus langsung, “Ya ampun, ini luar biasa.” Jadi pas kita selesaiin seluruh lagu dan liriknya, kami cuma saling pandang dan kayak, “Wah, kayaknya ini hit deh.”
Apakah ada rumus khusus atau algoritma untuk menciptakan hit K-pop, atau setiap kali prosesnya selalu beda?
Untuk hit K-pop, hit AS, dan hit global, semuanya cukup berbeda. Menurutku untuk hit K-pop, catchy itu pasti penting. Untuk hit global, yang kuperhatikan adalah konsep yang bisa dipahami semua orang—semua orang tau arti “Golden”. Semua orang punya perasaan ingin memiliki harapan dalam hidup mereka, apalagi di masa seperti sekarang. Di AS hal itu juga penting. Jadi kurasa secara universal, ketika konsepnya sangat bagus dan mudah diucapkan, ditambah dengan melody yang bagus dan pesan yang kuat, jadilah sebuah hit.
Menurutmu apakah suasana politik yang intens sekarang ini jadi alasan kenapa film dan lagu ini bisa sesukses ini?
Kayaknya iya. Seorang temanku cerita kalau temannya punya anak, dan KPop Demon Hunters memberikan cahaya bagi anak mereka untuk dipegang dan jadi fokus, sehingga bisa sedikit mengabaikan masa-masa sulit sekarang. Itu memberikan mereka harapan. Pesannya sangat indah, bikin mereka mau mencintai seluruh diri mereka, baik kekurangan maupun kelebihan.
Aku ingin kembali ke masa kau jadi trainee di SM Entertainment. Umur berapa saat itu? Bisa cerita sedikit tentang dunia itu?