Perusahaan Vuzix Corp (NASDAQ: VUZI) adalah salah satu saham AI terbaik untuk di beli dengan harga di bawah $20. Pada tanggal 2 Oktober, Vuzix Corp bekerja sama dengan BUNDLAR, sebuah platform untuk mengelola konten augmented reality (AR) yang tidak memerlukan kode.
Kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan permintaan global akan solusi extended reality (XR) di pasar perusahaan dan pemerintah. Kemitraan ini memudahkan perusahaan untuk menggunakan platform "Knowledge Now" dari BUNDLAR untuk membuat, mengatur, dan menerbitkan konten XR langsung ke kacamata pintar Vuzix.
"Kemitraan ini tentang menutup kesenjangan ekosistem XR," kata Lewis Gardner, CTO BUNDLAR. "Vuzix menyediakan perangkat keras yang bagus, dan BUNDLAR menghadirkan platform tanpa kode yang memudahkan pembuatan dan penggunaan pengalaman imersif dalam hitungan detik. Bersama-sama, kami memungkinkan adopsi skala besar yang dapat mendorong pertumbuhan pendapatan di pasar komersil dan pertahanan."
Gabungan platform BUNDLAR dan kacamata pintar Vuzix akan menghadirkan solusi XR lengkap yang mudah digunakan. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan posisi persaingan Vuzix karena mereka berkembang di pasar di mana efisiensi, keselamatan, dan skalabilitas sangat penting.
Vuzix Corp memasukkan AI ke dalam kacamata pintar AR-nya untuk memberikan bantuan langsung dan tanpa menggunakan tangan bagi pekerja di berbagai industri. Kemampuan AI ini terutama disediakan oleh perangkat lunak dari mitra Vuzix, yang menggunakan perangkat perusahaan untuk visi komputer dan pemrosesan.
Meskipun kami mengakui potensi VUZI sebagai investasi, kami yakin beberapa saham AI lain menawarkan potensi keuntungan lebih besar dan resiko yang lebih rendah. Jika Anda mencari saham AI yang sangat undervalued yang juga diuntungkan dari tarif Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
BACA SELANJUTNYA: 6 Saham Baja Teratas untuk Dibeli di Tengah Tarif AS dan 5 Saham Hong Kong Paling Undervalued Menurut Analis.
Pengungkapan: Tidak ada. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Insider Monkey.