Operasi Cuaca Tekan Intensitas Hujan 75% di Jawa Barat

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengonfirmasi bahwa operasi modifikasi cuaca di Jawa Barat berhasil mengurangi intensitas hujan hingga 75 persen. Tujuannya untuk memitigasi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BBNPB, Abdul Muhari, mengatakan pada Rabu bahwa operasi ini berfokus pada wilayah dengan curah hujan tinggi, termasuk Kabupaten Sukabumi, yang sebelumnya mengalami banjir dan tanah longsor.

“Menurut data curah hujan, operasi modifikasi cuaca yang dilakukan pada Senin (27 Oktober) menunjukkan penurunan presipitasi sebesar 75 persen di wilayah sasaran,” ujarnya.

Operasi ini melibatkan redistribusi awan hujan untuk mencegah curah hujan terkonsentrasi di daratan, sehingga mengurangi risiko banjir di area rawan. Tim menggunakan pesawat untuk menyebarkan natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) ke dalam awan berpotensi hujan.

BNPB, bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta instansi terkait lain, terus memantau kondisi cuaca dan langkah-langkah mitigasi. Operasi modifikasi cuaca akan diperpanjang jika risiko hujan ekstrem masih tinggi hingga akhir Oktober.

Muhari menambahkan bahwa operasi ini terbukti efektif menurunkan risiko banjir di daerah terdampak, termasuk Sukabumi, di mana air banjir kini sudah surut.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, tempat penampungan darurat telah didirikan di Lapangan eks-Sinar Ciomas dan SDN 1 Cisolok, serta dapur umum di kantor Kecamatan Cisolok.

Beberapa lokasi tanah longsor di Wangunsari, Sukarame, Gunung Keramat, dan Karangpapak masih ditangani, dengan beberapa jalan tertutup sebagian.

“Tim di lapangan kini fokus membersihkan lumpur dan memulihkan akses jalan di beberapa desa,” kata Muhari.

BNPB mengimbau warga di Jawa Barat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, mempersiapkan perlengkapan darurat, dan memantau pembaruan informasi resmi dari BNPB, BPBD, dan BMKG.

MEMBACA  Berita terbaru perang Ukraina: Pemimpin Barat mengunjungi Kyiv saat invasi Rusia memasuki tahun ketiga

Berita terkait: BMKG mendeteksi dua bibit siklon tropis dekat Indonesia

Berita terkait: Menteri bertindak cepat tangani banjir di Bali

Berita terkait: BNPB kerahkan tim darurat ke Halmahera Selatan yang terdampak banjir

Penerjemah: Prasetyo, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025