Gabriele Sabbatini bilang, walaupun sekarang kita bisa komunikasi langsung, tapi ngirim uang ke luar negeri masih sering lama dan mahal. Makanya dia bikin Hercle, sebuah perusahaan yang pakai teknologi stablecoin supaya transaksi global jadi lebih cepat dan murah.
Rabu kemarin, Hercle umumkan mereka udah dapat funding $10 juta dari F-Prime, sebuah firma modal ventura global. Mereka juga dapat fasilitas kredit $50 juta untuk ekspansi global. Sabbatini tidak mau kasih tau berapa nilai perusahaan Hercle.
Nama Hercle itu asalnya dari Hercules, pahlawan mitologi Yunani yang harus nyelesein dua belas tantangan. Sabbatini bilang, perusahaannya juga hadapi banyak tantangan, sama seperti Hercules.
"Kami kerja sama dengan bisnis global dan penyedia layanan pembayaran untuk ngirim uang secara instan," kata Sabbatini dalam wawancara dengan Fortune. "Kami sediakan infrastruktur kelas institusi yang lengkap untuk melakukan itu."
Penggalangan dana Hercle ini terjadi saat teknologi stablecoin, yaitu sejenis cryptocurrency yang nilainya mengikuti dollar AS, sedang sangat populer di blockchain. Musim panas ini, Kongres mengesahkan undang-undang yang buat kerangka peraturan untuk stablecoin. Undang-undang ini buka kesempatan untuk perusahaan Big Tech dan institusi keuangan besar untuk kembangkan penawaran blockchain mereka. Startup lain juga pada ambil kesempatan untuk pakai stablecoin supaya lebih gampang kirim uang internasional.
Sabbatini, yang jadi CEO, adalah satu dari tiga pendiri perusahaan, bersama CFO Arturo Schembri dan CTO Marco Levarato. Perusahaan punya 30 karyawan dan sudah menghasilkan pendapatan dari biaya layanannya, walaupun Sabbatini tidak mau sebutkan jumlahnya.
Fokus pada Pembayaran dan Pembiayaan Perdagangan
Sabbatini jelaskan bahwa kerja Hercle ada dua. Pertama, mereka kerja sama dengan penyedia layanan pembayaran (PSP), yang beberapa di antaranya ngirim uang dari luar negeri (remitansi). Hercle bantu PSP ini integrasikan stablecoin ke infrastruktur mereka dari awal sampai akhir transaksi. Dengan infrastrukturnya, Hercle mau buat transfer uang ini jadi instan dan lebih murah. Transfer uang ini biasanya dari satu orang ke orang lain.
Fungsi kedua Hercle adalah pakai stablecoin untuk bantu bisnis di negara yang beda bayar satu sama lain. Contohnya, perusahaan dari Swiss beli cokelat dari Brasil. Swiss dan Brasil sama-sama punya cara bayar yang instan untuk dalam negeri. Tapi pembayaran internasional antar bisnis, yang bisa sampai ratusan ribu dollar (atau lebih), bisa sangat mahal. Hercle bertujuan untuk tambahkan integrasi antara jaringan negara-negara pakai stablecoin, yang akan pindahkan uangnya secara instan dengan teknologi blockchain.
"Penyelesaian harusnya diukur dalam menit, bukan hari," kata Sabbatini dalam siaran pers Rabu. "Kalau kamu bisa memperpendek penyelesaian dari tiga hari jadi cuma beberapa menit, itu akan ubah ekonomi keuangan global secara fundamental."
Perusahaan bilang sejak diluncurkan, mereka sudah proses transaksi lebih dari $20 miliar. Mereka bilang 90% transaksi selesai dalam waktu kurang dari lima menit, dan bahwa perusahaan punya lebih dari 200 pelanggan institusi di seluruh dunia.
Hercle akan gunakan dana ini untuk terus ekspansi ke Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, dan juga untuk memperluas kehadiran regulasi mereka secara global.