Kuala Lumpur (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyatakan bahwa kejahatan lintas negara merupakan salah satu isu penting yang dibahas pada KTT ASEAN ke-47 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 26 hingga 28 Oktober.
“Isu utama yang kami bahas adalah penanganan kejahatan lintas negara. Indonesia bukan satu-satunya korban; warga dari beberapa negara anggota lain juga mengalami kasus serupa,” ujar Sugiono kepada wartawan usai upacara penutupan KTT di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada hari Selasa.
Dia menambahkan bahwa negara-negara anggota ASEAN sepakat bahwa masalah ini harus ditangani melalui kerangka kolektif, dengan beberapa kesepakatan dicapai untuk meningkatkan koordinasi dalam menangani kejahatan tersebut.
Sorotan utama lainnya dari KTT ini adalah diterimanya Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN.
KTT tahun ini juga menekankan pentingnya sentralitas ASEAN – bukan hanya sebagai slogan tetapi sebagai prinsip yang harus diwujudkan melalui tindakan nyata, termasuk memperkuat hubungan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan keamanan antar negara anggota.
Menanggapi situasi perdagangan global saat ini, para pemimpin ASEAN sepakat untuk memperkuat rantai pasokan terintegrasi antar negara anggota untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara sambil memaksimalkan potensi masing-masing negara.
“Pertukaran budaya, serta mobilitas pelajar dan akademisi, juga diharapkan meningkat di antara anggota ASEAN,” kata Sugiono.
KTT ini juga membahas situasi di Myanmar, yang dijadwalkan mengadakan pemilihan umum pada bulan Desember. ASEAN menekankan bahwa pemilu harus inklusif dan melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan untuk memastikan legitimasi.
Meskipun beberapa pihak menyatakan kekhawatiran bahwa pemilu mungkin terburu-buru, Sugiono menegaskan kembali penghormatan ASEAN terhadap proses tersebut dan menyatakan harapan bahwa pemilu akan dilaksanakan secara inklusif.
“Siapapun yang terpilih, gencatan senjata dan perdamaian harus menyusul agar Myanmar dapat kembali beraktivitas normal di tingkat regional dan global,” ujarnya.
Di sela-sela KTT ke-47, ASEAN juga mengadakan pertemuan dengan mitra wicara termasuk Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat.
Sebuah KTT Asia Timur juga diadakan untuk memperkuat sentralitas dan peran kelembagaan ASEAN dalam keterlibatannya dengan negara-negara mitra.
Berita terkait: ASEAN didorong untuk tingkatkan perang melawan kejahatan lintas negara: Menlu Sugiono
Berita terkait: Indonesia dan enam anggota ASEAN teken MOU tentang kejahatan lintas negara
Penerjemah: Rangga, Azis Kurmala
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025