Maluku Utara Menuju Poros Rempah Dunia dalam Dorongan Nasional Senilai Rp308 Triliun

Ternate, Maluku Utara (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan komitmen untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menjadikan Maluku Utara sebagai pusat rempah dunia.

“Maluku Utara punya potensi yang luar biasa sebagai pusat pengembangan komoditas perkebunan, seperti rempah pala dan cengkeh, serta kelapa. Komoditas-komoditas inilah yang dulu membuat Indonesia bagian timur menjadi titik penting dalam perdagangan global,” ujarnya pada Selasa.

Dalam rapat koordinasi percepatan hilirisasi perkebunan di Provinsi Maluku Utara, ia menyatakan kementeriannya bertekad memulihkan kejayaan ini dalam kerangka ekonomi modern lewat hilirisasi dan industrialisasi perkebunan.

Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah menyiapkan skema pendanaan dengan investasi senilai Rp371 triliun (USD21 miliar) untuk memperkuat hilirisasi di sektor pertanian, terutama subsektor perkebunan strategis, di seluruh Indonesia.

Sulaiman mengatakan dana itu akan diprioritaskan untuk daerah yang memiliki potensi kuat dalam pengembangan hilirisasi dan peningkatan produksi bernilai tambah.

Sebagai langkah nyata, Kementerian meningkatkan dukungan untuk penanaman kelapa di Maluku Utara dari 10.000 hektare menjadi 15.000 hektare. Program ini adalah bagian dari pengembangan 14 komoditas perkebunan strategis, yang diperkirakan mampu menyerap 8,6 juta pekerja di berbagai daerah.

“Kami menyediakan bibit, alat, dan pendampingan secara menyeluruh. Tujuannya agar masyarakat bisa sejahtera dari lahannya sendiri,” tegas menteri tersebut.

Pada kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya menghilirisasikan komoditas perkebunan seperti kelapa dan rempah-rempah.

Menurut dia, nilai ekspor kelapa Indonesia saat ini mencapai Rp24 triliun (USD1,4 miliar). Jika diolah menjadi produk turunan seperti santan, minyak kelapa, dan tepung kelapa, nilainya bisa meningkat hingga sekitar seratus kali lipat melalui pengolahan bernilai tambah.

Sulaiman juga mendorong pembangunan pabrik pengolahan pala dan cengkeh untuk mencegah negara lain yang mengambil keuntungan dari nilai tambahnya.

MEMBACA  Menteri Anjurkan Calon Kepala Sekolah Menerapkan Prinsip Kepemimpinan Melayani

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sulaiman atas komitmennya mendorong pengembangan hilirisasi perkebunan di daerahnya.

“Ke depannya, kami akan mengoptimalkan lahan tidur untuk tambahan pabrik guna membantu masyarakat meningkatkan kualitas hasil, produktivitas, dan kesejahteraan para petani,” ujarnya.

Berita terkait:
BRIN soroti pentingnya jalur maritim dan rempah Indonesia
Indonesia dorong pengakuan UNESCO untuk warisan Jalur Rempah
BRIN bagikan bukti pedagang rempah ikuti jalur mangrove

Penerjemah: Abdul Fatah, Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025