loading…
Hamas setuju dengan pengiriman pasukan PBB ke Gaza. Foto/X
GAZA – Hamas bakal menerima pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB di Gaza. Tapi, mereka masih berdiskusi sama faksi-faksi Palestina lainya tentang masalah pelucutan senjata. Hal ini diungkapin oleh pemimpin Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya.
Hamas Terima Pengerahan Pasukan PBB di Gaza, Ini 3 Alasannya
1. Fokus Rekonstruksi Gaza
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, al-Hayya bilang Hamas udah dapat kesepakatan dengan faksi Palestina lain soal kehadiran pasukan PBB. Pasukan ini nanti akan bertugas buat awasi gencatan senjata dan proses rekonstruksi Gaza.
Soal persenjataan kelompoknya, dia bilang masalah ini “berhubungan dengan adanya pendudukan dan agresi. Kalau pendudukan udah berakhir, senjata-senjata ini akan diserahkan ke negara”.
Para mediator udah ngadain diskusi dalam beberapa hari terakhir buat fase kedua gencatan senjata di Gaza. Menurut rencana 20 poin dari Presiden AS Donald Trump, fase ini mengharuskan Hamas lepas kendali atas Gaza dan menyerahkan persenjatannya.
“Setelah semua sandera dikembalikan, anggota Hamas yang berkomitmen untuk hidup damai dan nonaktifkan senjatanya akan dapat amnesti. Anggota Hamas yang mau pergi dari Gaza akan dikasih jalur aman ke negara yang nerima,” begitu isi rencana tersebut.
AS dan Israel udah ancam akan lanjutin aksi militer kalau Hamas gak mau nglucuti senjatanya. Sementara itu, Israel juga udah kasih senjata ke geng dan milisi anti-Hamas di dalam Gaza – beberapa dari mereka terlibat dalam penjarahan bantuan ke wilayah tersebut.