Wanita lajang muda sekarang beli rumah lebih banyak dari sebelumnya. Tapi, mereka juga menghadapi masalah serius: Permohonan pinjaman bank (KPR) mereka lebih sering ditolak dibandingkan laki-laki.
Menurut penelitian dari LendingTree, wanita “lajang” sekarang adalah 21,9% dari calon pembeli rumah di tahun 2024. Namun, ada hambatan sistemik yang membuat banyak wanita tidak bisa menyamai data untuk pria lajang.
Pelamar perempuan lajang punya kemungkinan 29,8% lebih tinggi untuk ditolak KPR-nya dibanding laki-laki dalam posisi sama. Perbedaan gender terbesar banyak terlihat di negara bagian Selatan AS, seperti Louisiana, Mississippi, dan Alabama.
“Ini bukan karena petugas pinjaman yang jahat bilang, ‘Perempuan? Jangan!’,” kata ahli keuangan Michael Ryan dalam wawancara dengan Newsweek tentang laporan ini. “Sebenernya lebih licik dari itu. Sistemnya sendiri yang melakukan pekerjaan kotornya.”
Jadi, apa yang bisa dilakukan wanita — atau siapapun — supaya tidak menjadi statistik saat beli rumah?
Kamu mungkin sudah tau bahwa langkah pertama untuk apply KPR adalah dapat persetujuan awal (preapproval). Ini memberikan gambaran tentang berapa banyak uang yang bisa kamu pinjam, dan menunjukkan ke penjual kalau kamu serius mau beli.
Tapi, persetujuan awal tidak menjamin kamu akan dapat KPR, atau dapat jumlah dan suku bunga yang sama. Jadi, penting untuk bekerja sama dengan petugas pinjamanmu untuk mengerti syarat persetujuan awal dan bagaimana pinjaman aslinya mungkin beda.
Saat kamu apply KPR resmi, pemberi pinjaman akan menilai riwayat kredit, catatan kerja, pendapatan dan hutangmu, serta aset yang kamu punya. Mereka juga akan meninjau properti yang mau kamu beli.
Setelah itu, proses underwriting memastikan semua pemeriksaan sudah dilakukan, dan seorang underwriter akan mengambil keputusan akhir untuk pinjamanmu. Faktor paling penting dalam proses ini seringkali adalah rasio hutang terhadap pendapatan (debt-to-income / DTI), dan memastikan kamu tidak punya terlalu banyak hutang — atau bahwa cicilan KPR tidak akan terlalu berat bagimu.
Rasio DTI membantu pemberi pinjaman menilai risiko mereka dalam memberimu KPR, dan ini adalah penilaian tentang seberapa mungkin kamu gagal bayar pinjaman. Di banyak kasus, kamu butuh rasio DTI 43% atau kurang untuk disetujui KPR-nya. (3) Jika rasionya lebih tinggi, melunasi hutang yang ada akan menurunkannya.
Untuk menghitung rasio DTI, tambahkan semua pembayaran hutang bulananmu (mobil, pinjaman pelajar, kartu kredit, dll.), bagi dengan pendapatan kotor bulananmu (sebelum pajak), lalu kalikan dengan 100.
Jika pemberi pinjaman menolak aplikasimu, kamu akan terima surat penolakan KPR yang menjelaskan alasan penolakan dan laporan kredit mana yang digunakan. Tapi, kamu seharusnya sudah tahu kemungkinan aplikasi ditolak dengan berkonsultasi ke petugas pinjamanmu.
Penyebab paling mungkin adalah skor kreditmu, jadi ini beberapa cara untuk meningkatkannya dengan cepat:
* Cari kesalahan di laporan kreditmu.
* Hindari buka akun baru.
* Bayar semua tagihanmu tepat waktu, dan lunasi hutangmu sebanyak mungkin.
* Minta keluarga yang punya kredit bagus untuk menambahkam namamu di akun mereka, sehingga sejarah kredit mereka bisa membantumu.
Aplikasi KPR yang ditolak bukanlah akhir. Kamu mungkin bisa memperbaiki masalah keuanganmu dan apply lagi nanti, atau kamu mungkin memenuhi syarat untuk pinjaman rumah berbantuan pemerintah di waktu dekat. (4)
Laporan LendingTree menunjukkan bahwa, di tahun 2024, wanita lajang meminjam $173,3 miliar untuk KPR, sementara pria lajang meminjam $328,7 miliar. Kesenjangan pendapatan gender sebagian disalahkan untuk perbedaan besar ini, tapi ini adalah pelajaran untuk siapapun yang mau disetujui KPR-nya: Pendapatanmu penting.
“Wanita cenderung punya pendapatan lebih kecil daripada laki-laki, dan itu bisa menciptakan tantangan saat beli rumah,” kata Matt Schulz, analis keuangan konsumen utama di LendingTree. “Tentu saja, ada faktor lain juga mengapa pria lebih mungkin beli rumah daripada wanita, termasuk seksisme, tapi sulit untuk melebih-lebihkan betapa pentingnya pendapatan dalam proses beli rumah.”
Jika kamu mau beli rumah, mencari cara untuk menambah pendapatanmu sangat penting.
Di tahun 2024, pemberi pinjaman menolak hampir 20% aplikasi pinjaman rumah, menurut data Home Mortgage Disclosure Act, jadi disetujui untuk KPR tidak selalu proses yang mudah.
“Banyak dari ini berhubungan dengan rasio hutang-pendapatan dan panjang sejarah kredit. Pria, rata-rata, masih dapat penghasilan lebih dari wanita dan sering punya riwayat kredit yang lebih panjang,” kata Kevin Thompson, pendiri dan CEO 9i Capital Group, ke Newsweek. (2) “Itu penting ketika pemberi pinjaman menilai risiko. Besarnya pinjaman juga bisa berperan. Pinjaman kecil kadang dianggap kurang layak kredit, meskipun itu tidak ceritakan seluruhnya.”
Saat kamu pertimbangkan pilihan KPR-mu, jangan batasi diri ke jenis pemberi pinjaman tertentu. Apply di banyak bank, credit union, atau pemberi pinjaman online bisa bantu tingkatkan peluangmu untuk disetujui dengan suku bunga yang bagus. Pembeli muda juga bisa minta dukungan keuangan dari orang tua, atau bahkan minta mereka dengan sejarah kredit baik untuk menjadi penandatangan bersama (cosigner) untuk pinjamannya.