Saham Advanced Micro Devices (AMD) mencapai harga tertinggi baru, sekitar $253 pada hari Jumat. Investor terus membeli saham perusahaan chip ini sebelum laporan keuntungannya tanggal 4 November.
Para analis memprediksi perusahaan raksasa semikonduktor ini akan mendapat untung $0.97 per saham di Q3, naik banyak dari $0.76 di kuartal yang sama tahun lalu.
Saat ini, saham AMD sudah naik lebih dari 200% dibandingkan harga terendahnya di awal April.
Kenaikan harga saham AMD baru-baru ini terutama karena dua kemitraan artificial intelligence (AI) yang penting.
Ada kerja sama baru dengan OpenAI untuk kapasitas komputasi 6 gigawatt. Juga ada perjanjian strategis dengan Oracle Cloud untuk menggunakan sekitar 50.000 GPU MI450 generasi berikutnya mulai kuartal ketiga 2026.
Investor juga senang dengan perjanjian pembagian pendapatan perusahaan dengan pemerintah AS di Agustus, karena ini membuka jalan untuk kembali berbisnis di salah satu pasar utamanya, yaitu Cina.
Kinerja fundamental AMD mendukung kenaikan ini. Pendapatan Q2 mencapai $7.69 miliar, naik 32% dari tahun sebelumnya, dan pendapatan Q3 diperkirakan akan lebih tinggi lagi di $8.7 miliar.
Data opsi untuk saham AMD dari Barchart juga mendukung. Kontrak yang berakhir pertengahan Januari 2026 saat ini memiliki batas atas sekitar $298.
Untuk jangka pendek, perkiraan kisaran perdagangan sampai akhir Oktober adalah sekitar $237 sampai $265, yang menunjukkan potensi keuntungan tambahan 5.63% pada Jumat depan.
Singkatnya, kombinasi dari kemitraan AI strategis, kinerja keuangan yang kuat, dan pangsa pasar yang bertambah menunjukan saham AMD berada di posisi yang baik untuk terus tumbuh.
Sementara itu, berdasarkan price-sales (P/S), saham AMD juga diperdagangkan dengan diskon yang besar dibandingkan Nvidia (NVDA).
Analis Wall Street terus melihat ada ruang yang signifikan untuk kenaikan lebih lanjut saham AMD.
Rating konsensus untuk saham AMD tetap di “Strong Buy” dengan target harga setinggi $310, yang menunjukkan potensi kenaikan tambahan 24% dari sini.