500.000 Lulusan SMK Indonesia Dipersiapkan untuk Karier Global

Pemerintah Indonesia berupaya menyiapkan 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global, ungkap Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.

Hal ini dikonfirmasi menteri setelah mengadakan pertemuan dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin di Jakarta pada hari Jumat.

Program SMK Go Global diinisiasi oleh Iskandar bersama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran SMK dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan bersaing secara global.

Menurut dia, peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar, terutama di sektor yang membutuhkan keterampilan teknis tinggi, seperti pengelasan bawah air.

Program SMK Go Global tidak hanya dirancang untuk mempersiapkan siswa dalam meraih peluang kerja di luar negeri, tetapi juga membantu mereka merencanakan karier sejak dini.

“Sebagai solusi jangka menengah, program ini membantu SMK membuat rencana bagi siswa yang tertarik bekerja di luar negeri. Karena itu, aspek pembelajaran bahasa harus menjadi fokus utama bagi mereka sejak semester pertama,” ujarnya.

Menteri Iskandar menekankan bahwa kemampuan bahasa asing adalah kunci agar siswa dapat bersaing secara global. Oleh karena itu, dia mendorong SMK untuk mengajarkan bahasa asing lain selain Bahasa Inggris, seperti Jepang dan Korea.

Program ini juga akan dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama sejumlah lembaga vokasi, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.

“Pendidikan vokasi harus menghasilkan dua hal: pertama, lulusan yang siap kerja dan memiliki kemampuan bahasa asing, dan kedua, lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan,” pungkas menteri.

MEMBACA  AS dan Iran Akan Bertemu Kembali untuk Pembicaraan Nuklir, sementara Israel Memperhatikan dengan Cermat