Jumat, 24 Oktober 2025 – 15:30 WIB
Denpasar – Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Denpasar, Bali. Seorang pengendara motor perempuan diikuti oleh dua pria yang diduga adalah debt collector. Peristiwa ini diketahui terekam video dan menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini berlangsung pada siang hari dan berakhir di halaman sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan Denpasar.
Kedua pria yang tidak diketahui namanya ini mengikuti pengendara motor dari jalan besar sampai ke area sekolah. Mereka kemudian mendekati pengendara dan meminta izin untuk memeriksa dan memotret nomor rangka motornya.
Pengendara motor yang merasa khawatir dengan tindakan tersebut langsung menolak permintaan kedua pria itu. Dia menegaskan bahwa motornya dibeli secara tunai, bukan dari kredit lembaga mana pun.
"Di sini enggak ada nama seperti itu, nggak bisa pak, saya beli cash, saya ada nota pembelian, saya kaget kok saya diikuti," kata pemilik motor tersebut dalam video yang beredar di Instagram @fakta.indo.
Penolakan itu sempat menyebabkan ketegangan kecil di tempat kejadian, apalagi karena terjadi di area sekolah yang ramai oleh murid dan guru. Tapi, situasi tidak jadi keributan karena kedua pria itu bertindak sopan.
Setelah mendengar penjelasan dari pemilik motor, dua pria yang diduga debt collector itu beberapa kali memaksa untuk memfoto nomor rangka motor. Mereka bilang hanya ingin memastikan data kendaraan sesuai dengan catatan perusahaan pembiayaan yang mereka wakili.
"Bisa kita cocokan nomor rangka dulu, nomor plat sesuai di data kita, biar enggak salah, saya minta maaf dulu, saya foto nomor rangka dulu buat laporan ke kantor," kata pria yang merupakan debt collector tersebut.
Setelah menyadari adanya kesalahpahaman, mereka akhirnya pergi dari lokasi tanpa kejadian lebih lanjut. Beberapa warga yang melihat kejadian itu juga memastikan bahwa pengendara motor dalam keadaan baik-baik saja.
Kejadian ini menarik perhatian banyak warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang berkomentar untuk tetap berhati-hati kalau bertemu debt collector, terutama yang meminta nomor rangka mesin.
Halaman Selanjutnya
"Jangan kasih nanti next dia bikin surat nomer rangka dan nomer dan plat sesuai punya ibu," tulis komentar seorang warganet dalam unggahan tersebut.