Lula Sampaikan Indonesia Sebagai Mitra Strategis di Global Selatan

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyebut Indonesia sebagai mitra strategis bagi negaranya dalam memajukan solidaritas antara negara-negara berkembang di Global Selatan dan memperkuat posisi kolektif mereka di panggung global.

“Indonesia merupakan mitra yang strategis dan sangat penting bagi Brasil dalam upaya kami memperkokoh posisi negara-negara Global Selatan,” ujar Lula dalam pertemuan empat mata dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis.

Dengan hal itu, dia menekankan komitmen Brasil untuk mendalami hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya untuk membuka peluang baru bagi kerja sama yang lebih kuat di bidang perdagangan dan pendidikan.

Mengakui kekuatan ekonomi Indonesia, Lula menyoroti antusiasme negaranya untuk membangun kemitraan dagang yang lebih kokoh dan saling menguntungkan.

Di bidang pendidikan, dia mengusulkan agar kedua pemerintah bekerja sama untuk memperluas kerja sama antara universitas-universitas dari kedua negara.

“Kita perlu memperkuat hubungan antara universitas kami dan, yang paling penting, menciptakan kebijakan yang mendukung perdagangan seimbang antara kedua negara,” jelasnya.

Lula juga menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas kunjungannya sebelumnya ke Istana Planalto di Brasília pada 9 Juli tahun ini, di mana kedua pemimpin bertukar pandangan tentang berbagai prioritas bersama.

Dia menggambarkan pertemuan di Brasília itu sebagai momen berharga bagi Brasil, yang memegang kepemimpinan BRICS 2025, untuk menyambut Indonesia ke dalam blok ekonomi tersebut setelah bergabung pada Januari tahun ini.

Presiden Brasil itu juga menyampaikan optimisme untuk membawa kemitraan Indonesia–Brasil yang telah lama dan harmonis ke tingkat yang lebih tinggi bagi manfaat kedua bangsa.

“Saya sangat senang berada di sini dan berharap kita akan terus mempererat hubungan antara Brasil dan Indonesia,” kata Lula.

MEMBACA  Trump Pertahankan Tarif Impor 32% untuk Indonesia

Lula mengunjungi Istana Merdeka dengan didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Pertanian Carlos Favaro, Menteri Pertambangan dan Energi Alexandre Silveira, dan Presiden Bank Sentral Gabriel Galipolo.

Sementara itu, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta lainnya.

Berita terkait: Presiden Lula ingin perbarui kemitraan Brasil–Indonesia yang telah 17 tahun

Berita terkait: Prabowo sambut Lula dari Brasil untuk pembicaraan bilateral di Jakarta

Berita terkait: Indonesia dan Brasil cari cara untuk optimalkan kerja sama bilateral