Jakarta (ANTARA) – Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, dijadwalkan akan meninjau program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Indonesia pada hari Kamis. Kunjungan ini dilakukan setelah pertemuan bilateralnya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa rencana kunjungan Presiden Lula untuk melihat program MBG ini masih akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada hari tersebut.
“Besok. Sudah direncanakan (untuk meninjau MBG), tapi kita lihat saja besok,” kata Hadi kepada para wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Rabu.
Presiden Lula tiba di Jakarta sebelumnya dalam kondisi hujan deras di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Beliau disambut dengan upacara kehormatan. Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman sendiri mengantarkan pemimpin Brasil itu ke kendaraan resminya, yang dihiasi dengan bendera Indonesia dan Brasil.
Dijemput oleh iring-iringan mobil dan sepeda motor, Presiden Lula kemudian berangkat dari Halim Perdanakusuma menuju hotel tempatnya menginap.
Kunjungannya ini atas undangan dari Presiden Prabowo, yang menyampaikan tawaran tersebut saat pertemuan bilateral mereka di Brasília pada bulan Juli lalu.
Presiden Prabowo mengundang Presiden Lula untuk berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober. Waktu ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-80 pemimpin Brasil tersebut di Jakarta.
Presiden Prabowo mencatat bahwa dia dan Presiden Lula memiliki tanggal lahir yang berdekatan di bulan Oktober. Beliau juga menyebutkan bahwa sebuah perayaan khusus akan disiapkan untuk menghormati Presiden Lula.
Lula lahir pada 27 Oktober 1945, sementara Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951.
“Saya sangat menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia pada Oktober ini. Kami hampir berbagi hari ulang tahun yang sama di bulan Oktober, dan saya ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di sini di Indonesia,” ujar Prabowo.
Program MBG telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat di tahun pertamanya, menurut pemerintah pada hari Selasa.
Diluncurkan pada 6 Januari 2025 di bawah pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, program ini menyasar peserta didik dari usia dini hingga sekolah menengah, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa 12.528 Unit Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG)—dapur yang memproduksi makanan—saat ini sudah beroperasi di seluruh Indonesia. Unit-unit ini kunci untuk memastikan akses terhadap makanan bergizi dan meningkatkan standar gizi masyarakat.
Berita terkait: Program MBG capai 36,7 juta orang Indonesia di tahun pertama: pemerintah
Berita terkait: Prabowo targetkan zero error dalam program makanan gratis meski ada kasus
Berita terkait: Koperasi Merah Putih sebagai pilar pendukung untuk dapur MBG: BGN
Penerjemah: Mentari Dwi, Kuntum Khaira
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025