Prabowo Targetkan Mobil Nasional Rampung Tiga Tahun, Mengenang Jejak MR90, Bimantara, Timor, dan Esemka

Kamis, 23 Oktober 2025 – 02:16 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan ambisinya untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan. Dia mengatakan pemerintah sudah memulai langkah awal dengan menyiapkan lahan dan dana untuk membangun pabrik produksi kendaraan nasional.

Baca Juga:
Ulang Tahun ke-74, Megawati Hadiahi Prabowo Bunga Anggrek Spesial Warna Merah Putih

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. Menurut dia, saat ini tim pengembang sedang bekerja mempersiapkan semua kebutuhan supaya target itu bisa tercapai.

"Kita sudah memulai merintisnya. Kita akan punya mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun mendatang," kata Prabowo dalam pidatonya, dikutip dari Antara.

Baca Juga:
PDIP Sambut Positif Keputusan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren

Presiden juga menyebut keberhasilan Indonesia dalam memproduksi kendaraan jenis jip yang sekarang dipakai oleh para pejabat dan perwira TNI, yaitu Maung buatan PT Pindad. Dia menyebut kendaraan itu sebagai simbol kebanggaan dan kemandirian industri pertahanan nasional.

Prabowo berharap, penggunaan kendaraan produksi dalam negeri seperti Maung bisa diterapkan lebih luas di lingkungan pemerintah dan militer. Dia bahkan menganjurkan agar kendaraan dinas buatan luar negeri hanya dipakai di luar jam kerja atau pada saat-saat tertentu saja.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Soroti Ojol, Bos Grab Langsung Angkat Bicara

Jejak Mobil Nasional di Indonesia

Wacana menghadirkan mobil nasional bukan hal baru di Indonesia. Sejak era 1990-an, pemerintah dan pelaku industri otomotif sudah berkali-kali mencoba mewujudkan mimpi ini. Namun, berbagai proyek yang diluncurkan silih berganti belum ada yang benar-benar berhasil menjadi kebanggaan nasional.

MEMBACA  Apakah Arema FC bisa keluar dari zona degradasi?

Mazda MR90: Cikal Bakal Mobil Rakyat

Mazda MR90 yang diproduksi Indomobil Group dengan kandungan komponen lokal 74%

Sebelum era Timor, ada Mazda MR90 yang dikembangkan pada 1990. Mobil ini merupakan hasil inisiatif Subronto Laras, tokoh otomotif yang juga Komisaris Indomobil waktu itu. Dia optimis Indonesia bisa memiliki mobil nasional karena sudah punya basis produksi mesin berkapasitas 1.000 cc.

MR90, yang disebut-sebut sebagai singkatan dari Mobil Rakyat 1990, menggunakan sasis dan bodi rancangan dalam negeri.

Namun, impian untuk jadi mobil nasional gagal terwujud karena pemerintah tidak memberikan insentif pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Mobil ini akhirnya dijual dengan harga lebih mahal dari Toyota Kijang, sehingga susah bersaing di pasar. Versi berikutnya kemudian diubah menjadi Mazda Vantrend, model station wagon yang lebih terjangkau.

Halaman Selanjutnya
Bimantara Nenggala dan Cakra: Kolaborasi dengan Hyundai