Rabu, 22 Oktober 2025 – 18:38 WIB
Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bercanda setelah menemukan kesamaan data dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang uang kas daerah. Menurut data, uang Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ada di bank Jawa Barat cuma sekitar Rp 2,6 triliun.
Baca Juga:
Respons Purbaya, Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Ada Dana Triliunan Mengendap di Bank
Saat dia mau pergi ke Bank Indonesia (BI) di Jakarta Pusat pada hari Rabu itu, Dedi berharap uang milik Pemprov Jabar, menurut catatan BI, jumlahnya Rp 4,1 triliun.
“Katanya Kemenkeu dapat datanya dari BI. Ya semoga aja di BI emang ada, misalnya ada uang pemerintah daerah yang sekarang gak ke catat di kita, tapi ternyata ada. Kan saya bisa tarik, lumayan lah,” kata Dedi di Kemendagri.
Baca Juga:
KDM Sambangi BI-Kemendagri Bahas Dana Mengendap di Bank, Begini Respons Purbaya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, 19/8
Dedi kemudian bilang, kalau nanti dananya emang beneran ada, dia akan gunakan untuk pembangunan lagi di Jawa Barat.
“Iya kan, berarti kita bisa tarik lagi Rp 1,5 triliun. Wah, besok saya bisa belanja lagi, buat bangun jalan lagi, seneng dong saya,” jelas Dedi.
Perlu diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bahwa uang kas daerah yang disimpan di bank Jawa Barat memang hanya Rp 2,6 triliun.
Hal ini juga sudah cocok dengan data yang dimiliki Kemendagri, setelah dia berkunjung ke kantor Kemendagri.
“Sudah, kalau menurut data Kemendagri, data antara Pemprov Jabar sama Kemendagri itu sama,” ujar Dedi kepada media.
Sementara itu, Dedi menyebutkan bahwa angka Rp 2,6 triliun itu berdasarkan data per 17 Oktober 2025.
“Ya, dari pertemuan dengan Kemendagri, datanya sama. Bahwa terhitung tanggal 17 Oktober, angka alokasinya sekitar Rp 2,6 triliun. Nanti saya cek lagi detail angkanya karena ada di sistem,” ucap Dedi.
“Itu sama, jadi gak ada bedanya. Soalnya Kemendagri kan ambil datanya dari laporan keuangan di badan pengelola keuangan daerah. Sistem kita kan udah online, jadi ya gak mungkin beda,” lanjutnya.
Kemudian Dedi juga menegaskan bahwa uang kas sebesar Rp 2,6 triliun itu bukan uang mengendap, tapi uang yang memang sengaja disimpan di bank Jawa Barat.
Halaman Selanjutnya
tvOnenews/A.R Safira