General Motors Tingkatkan Proyeksi Laba Seiring Membaiknya Kebijakan Tarif

(Reuters) – Perusahaan mobil General Motors (GM) naikin prediksi keuangan mereka untuk tahun ini. Mereka juga sedikit turunin perkiraan kerugian karena masalah tarif. Ini terjadi karena situasi perdagangan yang sekarang lebih stabil, walaupun mereka masih hadapi pasar mobil listrik yang berubah-ubah dan masalah rantai pasokan.

Sekarang, perusahaan ini mengharapkan untung inti yang disesuaikan sekitar $12.0 miliar sampai $13.0 miliar. Sebelumnya, perkiraan mereka cuma $10.0 miliar sampai $12.5 miliar. GM bilang kerugian dari tarif akan lebih kecil dari yang dipikir, yaitu sekitar $3.5 miliar sampai $4.5 miliar, turun dari perkiraan sebelumnya $4 miliar ke $5 miliar.

Sahamnya naik 6% sebelum pasar buka.

Awal bulan ini, perusahaan ini keluarkan biaya $1.6 miliar karena ada perubahan di strategi mobil listrik mereka. Di akhir September, kredit pajak $7,500 untuk model bertenaga baterai hilang, dan aturan soal emisi kendaraan juga jadi lebih longgar.

Dalam surat ke pemegang saham, CEO GM Mary Barra bilang dia perkirakan perusahaan akan ada biaya lagi yang terkait dengan mobil listrik di masa depan.

“Dengan bertindak cepat dan tegas untuk atasi kelebihan kapasitas, kami harap bisa kurangi kerugian dari mobil listrik di tahun 2026 dan sesudahnya,” kata dia.

Pendapatan untuk kuartal yang berakhir di September turun sedikit jadi $48.6 miliar dari tahun sebelumnya.

(Laporan dari Nathan Gomes dan Nora Eckert; Disunting oleh Shilpi Majumdar and Nick Zieminski)

MEMBACA  Ekonom mengatakan bahwa ekonomi menghindari hard landing adalah 'lucu', dan perusahaan akan segera menghadapi resesi keuntungan.