Perusahaan LNG asal AS, Venture Global, dikabarkan sedang berbicara dengan perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK. Mereka mau memasok lebih banyak gas alam cair (LNG) ke Ukraina.
Pembicaraan ini terjadi karena Ukraina menghadapi serangan Rusia yang makin hebat ke infrastruktur energinya, terutama sebelum musim dingin datang. Serangan-serangan ini membuat produksi gas domestik Ukraina turun, sehingga mereka harus impor lebih banyak.
Menurut sumber, negosiasi ini untuk tambahan LNG dari fasilitas Venture Global di Louisiana, AS, yang bernama Plaquemines.
DTEK sebenarnya sudah pernah tanda tangan perjanjian di tahun 2024 untuk beli LNG dari Plaquemines.
CEO Venture Global, Michael Sabel, juga dilaporkan ikut rapat dengan Presiden Ukraina Zelenskiy di Washington. Dalam rapat itu, mereka membahas pentingnya energi untuk Ukraina.
Baik Venture Global maupun DTEK tidak memberikan komentar tentang kabar ini.
Venture Global saat ini adalah satu-satunya operator LNG di AS yang punya kapasitas cadangan untuk dijual. Fasilitas Plaquemines mereka belum beroperasi sepenuhnya secara komersial.
Namun, cara kerja Venture Global yang sering menunda kontrak jangka panjang sambil tetap jual gas ke pasar spot telah menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak. Baru-baru ini, mereka juga dianggap melanggar kewajiban kontrak dengan perusahaan minyak BP.
Meski begitu, Venture Global menyatakan bahwa proyek Plaquemines masih sesuai jadwal.
Kerjasama potensial ini menunjukkan usaha AS untuk mendukung kemandirian energi Ukraina. Jika jadi, kesepakatan ini akan memperdalam hubungan energi antara AS dan Ukraina.
Oleh Charles Kennedy untuk Oilprice.com.