Selasa, 21 Oktober 2025 – 02:33 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule buka suara tentang isu pergantian pelatih tim nasional Indonesia setelah kontrak Patrick Kluivert selesai. Dia menyarankan agar federasi pertimbangkan lagi sosok Shin Tae-yong untuk melatih skuad Garuda.
Baca Juga :
Terpopuler: Louis van Gaal Cuma Mau Level Tinggi, Batal Latih Timnas Indonesia
Menurut mantan Ketum PSSI itu, Shin Tae-yong sudah punya hubungan yang kuat sama pemain timnas.
“Pelatih Shin Tae-yong sudah sangat kenal karakter, kemampuan, dan semangat para pemain Garuda. Mereka sudah berinteraksi cukup lama, jadi saling paham,” kata Iwan Bule dalam pernyataan yang dikutip dari akun Instagram pribadinya @mochamadiriawan84.
Baca Juga :
Kemenpora Gelar Rapat Besok, Bahas Pelatih Timnas Baru
Iwan rasa kedekatan itu terbentuk karena proses panjang yang dilalui selama pelatih asal Korea Selatan itu memimpin, termasuk saat pandemi Covid-19.
“Kita tau, di zaman pelatih STY cukup banyak kemajuan, padahal waktu itu kita kena pandemi Covid-19 selama dua tahun,” ujarnya.
Baca Juga :
Unggahan Pernikahan Putri Erick Thohir Disukai Shin Tae-yong, Netizen: Apa Ini Berarti…?
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule
Dia jelasin, ada tiga hal utama yang jadi kelebihan Shin Tae-yong waktu melatih Indonesia, yaitu mental, disiplin, dan stamina.
Pertama, Iwan soroti peningkatan mental pemain yang katanya berubah jadi mental juara dan pemenang.
Kedua, dari sisi disiplin, dia nilai Shin Tae-yong sangat tegas sama pemain. “Kita tau ada pemain yang cuma telat beberapa menit, langsung di coret dari pelatihan timnas. Saya pikir ini bikin kekompakan yang bagus,” katanya.
Sementara, dari sisi fisik, Shin dianggap berhasil tingkatkan daya tahan pemain. Iwan bilang stamina itu hal penting dalam sepak bola modern.
“Sekali lagi, bagaimanapun bagusnya taktik, strategi, atau skill yang dimiliki, kalau stamina tidak tinggi, mereka gak bisa main penuh selama dua kali 45 menit,” tuturnya.
Buat Iwan, tiga hal itu alasan kuat kenapa Shin Tae-yong layak dipertimbangkan lagi. Dia ngaku sampaikan saran ini karena cinta sama sepak bola nasional, bukan untuk pengaruhi keputusan PSSI.
“Kalau usulan saya diterima, ya saya berterima kasih. Tapi sekali lagi, saya cuma pencinta timnas Indonesia, sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Dia tegaskan bahwa keputusan sepenuhnya tetap di tangan federasi. “Kembali saya serahkan ke federasi untuk tentukan pelatih yang akan latih timnas kita ke depannya,” kata Iwan.