Presiden Prabowo Subianto menyampaikan optimisme bahwa Universitas Indonesia (UI) akan segera masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di dunia. Beliau juga memerintahkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi untuk mengejar target tersebut.
Dalam rapat kabinet pleno pada Senin, Prabowo mengatakan bahwa UI kini menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang berhasil menempati peringkat 200 besar dalam QS World University Rankings, tepatnya di posisi 189.
“Untuk pertama kalinya, UI masuk 200 besar. Namun, saya minta Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi serta para wakilnya untuk mendorong UI masuk 100 besar,” ujar Presiden.
Prabowo yakin pencapaian UI ini akan memotivasi kampus-kampus unggulan lainnya seperti ITB, UGM, dan ITS untuk meningkatkan daya saing global mereka.
“Keberhasilan UI ini akan diikuti oleh ITB, UGM, ITS, dan kampus-kampus lainnya,” tambahnya.
Presiden juga menyebutkan bahwa 1.044.174 mahasiswa telah menerima dana beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk menjamin akses yang merata ke pendidikan tinggi.
Selain itu, pemerintah telah menaikkan tunjangan untuk guru dan memastikan penyalurannya dilakukan secara langsung agar tidak terlambat.
“Kami kirim dananya langsung ke penerima, tidak melalui jalur lain yang bisa menyebabkan keterlambatan berhari-hari atau minggu,” jelasnya.
Prabowo juga meminta agar sebagian dari dana Rp13,2 triliun yang berhasil dikembalikan dari kasus korupsi ekspor minyak sawit bisa dialokasikan untuk program beasiswa LPDP.
Pemerintah berencana menambah dana LPDP melalui efisiensi anggaran dan menggunakan uang yang disita dari kasus korupsi, termasuk dari kasus ekspor sawit tersebut.