Dua Polisi Luka dalam Unjuk Rasa Komunitas Haredi

Dua tersangka dilaporkan ditangkap dan dibawa untuk dimintai keterangan.

Dua aparat kepolisian mengalami luka-luka selama protes haredi yang berlangsung menentang penangkapan para pembangkang wajib militer yang terjadi di Jalan Bar-Ilan, Yerusalem pada Minggu malam, menurut kepolisian Israel.

Ratusan pengunjuk rasa memblokir lalu lintas, membahayakan pejalan kaki, membakar tempat sampah, serta “melemparkan batu dan benda-benda lain ke arah petugas,” seperti tertuang dalam pernyataan resmi.

Kepolisian Israel menerapkan sejumlah tindakan pengendalian massa guna menata kembali ketertiban di kawasan tersebut, dan dua tersangka pun ditahan serta dibawa untuk menjalani pemeriksaan.

Pasukan Kepolisian Israel dan Polisi Perbatasan saat ini masih tetap berada di lokasi guna memastikan keteraturan tetap terjaga dan untuk memulihkan arus lalu lintas.

Protes haredi menentang penangkapan pembangkang wajib militer di Yerusalem, 19 Oktober 2025 (KREDIT: Unit Juru Bicara Kepolisian Israel)

Protes haredi sebelumnya di Yerusalem dan Beit Shemesh

Puluhan orang berkumpul di sekitar Kediaman Presiden di Yerusalem pekan lalu, menyerukan kepada Presiden Isaac Herzog untuk memberikan pengampunan kepada kurang lebih 25 tahanan nasional Yahudi, menyusul dibebaskannya ribuan teroris sesuai dengan kesepakatan perdamaian Gaza.

Unjuk rasa tersebut berujung pada bentrokan dan penyumbatan jalan di kawasan itu, serta penangkapan empat pengunjuk rasa karena dinilai mengganggu ketentraman.

Protes serupa juga diadakan di Beit Shemesh, seperti yang dikonfirmasi oleh Kepolisian Israel.

MEMBACA  Sony Bravia ini adalah salah satu rahasia terbaik dalam TV - dan sedang diskon untuk Prime Day