Pada hari Sabtu, massa berkumpul di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat untuk memprotes Presiden Donald Trump dan pemerintahan-nya. Para penyelenggara demonstrasi No Kings mengklaim bahwa lebih dari 7 juta orang hadir secara keseluruhan, meliputi 2.700 kota di AS dan sekitarnya. Perkumpulan tersebut tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang betapa meluasnya penolakan terhadap pemerintahan Trump, tetapi juga keberagaman dari koalisi yang menggerakkannya. Belum lagi berbagai spanduk yang ditampilkan.
“Hari ini, jutaan warga Amerika berdiri bersama untuk menolak otoritarianisme dan mengingatkan dunia bahwa demokrasi kita milik rakyat, bukan untuk ambisi satu orang,” ucap Ezra Levin dan Leah Greenberg, pendiri bersama lembaga nirlaba Indivisible—yang memimpin penyelenggaraan unjuk rasa tersebut—dalam sebuah pernyataan.
Menjelang hari Sabtu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Mike Johnson menggambarkan rencana perkumpulan itu sebagai “unjuk rasa benci Amerika,” dan memperingatkan bahwa kerumunan akan dipenuhi oleh “tipikal antifa.” Kenyataannya, protes tersebut berlangsung secara damai, dengan kostum inflatable tampak jauh lebih banyak jumlahnya daripada ancaman konservatif. Dan tanggapan Donald Trump terhadap No Kings? Sebuah video yang dihasilkan AI dirinya sendiri, mengenakan mahkota, mengendalikan pesawat tempur, dan menjatuhkan kotoran dalam jumlah besar kepada warga AS yang berunjuk rasa di bawah.
Di dunia nyata, para massa berjalan melintasi rute mereka tanpa hambatan. Di bawah ini adalah cuplikan dari No Kings dari berbagai kota di AS, sebuah tinjauan pada gerakan protes yang semakin termotivasi dan mampu untuk bermobilisasi.
Alaska
Anchorage, Alaska
PHOTOGRAPH: GETTY IMAGES; Anadolu